SportFEAT.com - Marc Marquez memprediksi Maverick Vinales tidak akan terlalu lama dihukum Yamaha, ia mungkin akan segera kembali di MotoGP Inggris 2021.
Nasib Maverick Vinales yang mendapat hukuman larangan tampil di MotoGP Austria 2021 masih belum jelas.
Maverick Vinales dihukum Yamaha akibat tindakannya pada seri GP Styria yang cukup berisiko tinggi.
Sebagaimana diketahui, Vinales saat itu melakukan blayer gas cukup kencang hingga melebihi batas rev yang berpotensi merusak mesin Yamaha.
Baca Juga: Tak Cuma Yamaha, Maverick Vinales Terancam Diblacklist Tim Jepang Manapun di MotoGP
Aksi itu ia lakukan tak hanya sekali tapi beberapa kali pada lap-lap terakhir di seri Styria.
Pembalap 26 tahun itu pun ujung-ujungnya gagal finis dan kembali ke paddock dengan kekecewaan.
Atas aksinya itulah, Yamaha memutuskan menskors Vinales.
Masa skorsing Vinales malah dirumorkan bakal berlanjut sampai ke MotoGP Inggris 2021 yang baru akan dimulai dua pekan lagi.
Sebagai informasi, pabrikan Jepang di MotoGP terkenal sangat menjunjung tinggi budaya kerja.
Mengingat perselisihan internal di tim Yamaha dengan Vinales sudah terendus beberapa waktu sebelumnya, kasus Vinales ini bisa saja berujung seperti Max Biaggi.
Max Biaggi yang pada 2005 memperkuat Honda sempat melakukan kesalahan besar dengan membanting motor di garasinya.
Akibat hal itu ia lalu diblacklist tim Jepang manapun, baik Suzuki, Yamaha hingga Kawasaki lalu akhirnya pensiun dan beralih ke Superbike.
Akan tetapi, di sisi lain masih ada yang yakin bahwa Yamaha di era MotoGP sekarang mungkin masih akan memahami Vinales.
Baca Juga: Marc Marquez Sudah Kembali ke Jalan yang Benar Usai Lakoni Balapan 'Gila' di MotoGP Austria 2021
Dia adalah Marc Marquez. Pembalap Repsol Honda itu menebak bahwa Vinales akan segera comeback di seri Inggris berdasarkan beberapa alasan logis.
Menurutnya, pengakuan kesalahan dan permintaan maaf terbuka dari Vinales adalah hal yang tepat untuk dilakukan.
Dalam permintaan maafnya, Vinales juga menjelaskan aksinya itu terjadi akibat tak bisa mengendalikan rasa frustrasi di lintasan dan ia menegaskan tidak ada maksud untuk merusak motor Yamaha.
"Perilakunya di akhir pekan lalu memang tidak terlihat bagus bagi Yamaha. Dia menempatkan dirinya dalam bahaya, tapi dia sudah melakukan hal yang benar (dengan meminta maaf)," ujar Marc Marquez dilansir Sportfeat dari Speedcafe.
Maverick Vinales memang sedang mengalami performa stagnan yang tak kunjung membaik setelah hanya memenangi MotoGP Qatar dan podium runner-up di MotoGP Belanda.
"Hal yang paling logis adalah di Silverstone dia akan kembali ke jalurnya bersama Yamaha, dan dia akan menyelesaikan musim ini," ucap Marquez.
"Jika saya jadi dia, saya akan mencoba untuk menyelesaikan tahun ini sebaik mungkin karena dia masih sangat muda."
"Dia memiliki karier yang masih panjang dan hal-hal ini bisa menyakitinya di masa depan (sehingga tak boleh diulang lagi)," tukasnya.
Baca Juga: Fabio Quartararo Pantas Dinobatkan Jadi Si Raja Tikung MotoGP 2021
Maverick Vinales sendiri telah mengumukan hengkang dari Yamaha sejak bulan lalu, mengakhiri kontraknya lebih cepat satu tahun dengan pabrikan Iwata.
Di MotoGP 2022 ia baru saja diresmikan bakal jadi pembalap Aprilia.
Di Aprilia, Vinales akan bereuni dengan Aleix Espargaro yang sebelumnya pernah sama-sama membela Suzuki Ecstar pada 2015-2016.
Source | : | Speedcafe.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |