SportFEAT.com - Maverick Vinales kembali dilarang tampil di MotoGP Inggris 2021 sebagai buntut atas perilakunya yang memicu amarah Yamaha.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales masih akan dijatuhi hukuman oleh Yamaha dengan larangan tampil di MotoGP Inggris 2021 yang sedianya masih akan digelar pada 27-29 Agustus 2021.
Maverick Vinales akan menjalani skorsingnya yang kedua, setelah sebelumnya juga telah dilarang terjun di MotoGP Austria 2021.
Hukuman Maverick Vinales ini menjadi akibat dari perilaku pembalap 26 tahun tersebut yang sudah memicu amarah Yamaha pada seri Styria.
Seperti diketahui, Maverick Vinales melakukan kesalahan cukup fatal dengan tindakannya yang nyaris merusak mesin Yamaha.
Vinales kedapatan melakukan blayer gas hingga melebihi batas rev yang membuatnya berpotensi merusak mesin sekaligus berisiko membahayakan diri sendiri dan orang lain di sekitar lintasan.
Pembalap asal Spanyol itu sudah meminta maaf secara terbuka di hadapan publik.
Vinales juga mengungkap alasannya melakukan hal demikian, yang ternyata diakibatkan rasa frustrasi besar yang tidak bisa ia kendalikan.
Namun lebih dari itu, hubungan Vinales dengan Yamaha memang sudah terendus tidak baik-baik saja beberapa bulan lalu.
Maverick Vinales mengeluhkan cara kerja timnya serta merasa terlalu 'dipaksa' mengikuti settingan motor Fabio Quartararo.
Puncaknya adalah keputusan Vinales yang ingin mengakhiri kontrak dengan Yamaha satu tahun lebih cepat.
Dengan situasi yang terlihat tidak baik kemudian ditambah perilakunya yang semakin memanaskan hubungan kedua belah pihak, tak heran jika pabrikan Iwata meradang.
Apalagi tim-tim MotoGP asal Jepang memang dikenal sangat disiplin dalam budaya kerja mereka.
"Untuk sekarang, semua kemungkinan itu bisa terjadi," ujar Manajer Tim Yamaha, Massimo Meregalli dilansir Sportfeat dari Motorsport, ketika ditanya apakah Vinales bisa balapan dengan Yamaha lagi.
"Keputusan untuk menghukumnya dilakukan di sini (di Eropa), diputuskan oleh kami setelah beberapa kali diskusi dengan pimpinan Jepang."
"Nanti kita lihat saja selanjutnya," ujar Meregalli lagi.
Karier Maverick Vinales di Yamaha bisa saja berujung pahit alias sama sekali tak bisa balapan lagi hingga akhir MotoGP 2021.
Kasus Vinales ini mirip dengan peristiwa serupa yang dialami Max Biaggi dengan Honda pada 2005.
Max Biaggi kala itu juga tak bisa mengontrol emosinya dengan membantingkan motor di garasi Honda di hadapan pimpinan Jepang yang sedang berkunjung.
Dan sejak itu pula, karier Max Biaggi di MotoGP berakhir lantaran ia tak bisa diterima di tim Jepang manapun termasuk Yamaha dan Suzuki.
Namun begitu Vinales mungkin bisa lebih beruntung karena nasibnya di musim depan sudah jelas di mana dia akan bergabung dengan pabrikan Italia, Aprilia.
Baca Juga: Maverick Vinales Diskors di MotoGP Inggris 2021, Petronas Yamaha SRT Bisa Kena Getahnya
Di sisi lain, dengan minusnya Maverick Vinales di MotoGP Inggris 2021, Monster Energy Yamaha diketahui bakal menggunakan jasa Cal Crutchlow yang notabene pembalap penguji tim berlogo garpu tala itu.
Cal Crutchlow awalnya akan menggantikan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) yang masih cedera.
Namun kini posisi pengganti Morbidelli akan diberikan pada pembalap Moto2 Jake Dixon.
Momen ini mungkin sekalian menjadi aji mumpung bagi Petronas Yamaha SRT untuk menguji sbeerapa jauh Jake Dixon bisa beradaptasi di kelas MotoGP.
Sebab, kemungkinan besar Dixon akan mengisi slot kosong di kubu Petronas Yamaha SRT usai Morbidelli naik ke tim pabrikan dan Valentino Rossi pensiun pada MotoGP 2022.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |