Meski Vinales telah minta maaf dan mengakui bahwa tindakannya tidak bermaksud merusak namun lebih kepada melampiaskan rasa frustrasi, hubungan kedua belah pihak tetap panas.
Hingga pada akhirnya, Vinales memutuskan pisah lebih cepat pada musim ini juga dan segera berlabuh ke tim baru, Aprilia.
Setelah sering banyak bungkam, Manajer Tim Yamaha, Lin Jarvis akhirnya mengungkapkan pandangannya.
Baca Juga: Melawan Lupa, Valentino Rossi Mungkin Baru Bisa Memaafkan Marc Marquez 20-30 Tahun Lagi
Ia mengamati bahwa fenomena yang terjadi antara Yamaha dan Vinales adalah hal 'luar biasa', sesuatu yang tidak biasa dan jarang terjadi pada tim pabrikan MotoGP.
Terutama soal kenekatan Vinales pada seri Styria.
"Saya sudah berkecimpung di olahraga ini untuk beberapa tahun tetapi saya belum pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya," ucap Lin Jarvis dikutip Sportfeat dari Speedcafe.
"Itulah yang membuat kami harus menskors (Vinales) untuk seri selanjutnya. Dan kemudian tiba-tiba saja semua jadi begitu cepat hsampai akhirnya kami harus berpisah," kata Jarvis lagi.
"Apa yang terjadi di sana adalah 'luar biasa'," ucap Lin Jarvis.
Lin Jarvis juga mengungkapkan alasan Yamaha rela melepaskan Vinales lebih cepat daripada menunggu sampai akhir MotoGP 2021.
Source | : | Speedcafe.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |