Apabila Ahsan dan Hendra masih bertahan pada Olimpiade Paris 2024, yang sejatinya akan digelar 3 tahun lagi, maka ini bisa menjadi tantangan besar bagi para junior di ganda putra Indonesia.
Khususnya di pelatnas PBSI.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Jonatan Christie Sudah Move On usai Ambyar di Olimpiade Tokyo 2020
Andai The Daddies main lagi, atau bahkan bisa lolos kualifikasi ke Olimpiade Paris 2024, artinya persaingan ganda putra akan semakin sengit.
Para junior di ganda putra Indonesia tentu harus mampu bersaing secara peringkat maupun prestasi dengan Ahsan/Hendra untuk memperkuat kedudukan mereka di Paris 2024 nanti.
Pada Olimpiade Tokyo 2020 saja, sebenarnya Indonesia memiliki 3 pasangan ganda putra yang masuk dalam peringkat 8 besar.
Selain Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, ada Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian.
Tetapi Rian/Fajar tidak bisa ikut ke Olimpiade Tokyo 2020, karena maksimal setiap negara hanya boleh mengirimkan dua pasangan ganda yang berada di 8 besar.
Selain itu, peringkat Rian/Fajar lebih rendah dari Ahsan/Hendra.
Ahsan pun memaklumi, jika persaingan ganda putra bisa lebih ketat andaikan dia dan Hendra masih dijagokan untuk terjun ke Olimpiade Paris 2024.
"Saya juga tidak tahu tetapi jika kami bisa lolos lagi, saya minta maaf untuk junior kami, kenapa harus kami lagi," kata Ahsan.
"Saya berharapnya tetap akan ada ganda putra lain (yang muda) yang siap untuk Olimpiade 2024 selain Marcus/Kevin," imbuhnya.
Source | : | Djarum Badminton,360badminton.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |