SportFEAT.com - Jika Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih bisa tampil di Olimpiade Paris 2024, maka ini akan menjadi tantangan besar bagi junior ganda putra Indonesia.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tidak menutup kemungkinan untuk kembali terjun di ajang Olimpiade Paris 2024.
Diberitakan Sportfeat sebelumnya, baik Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan melempar kode mentas di Olimpiade Paris 2024.
Bagi Hendra Setiawan, jika mampu turun di Olimpiade Paris 2024, maka hal itu akan jadi Olimpiade keempat dia.
Baca Juga: Hendra Setiawan Lempar Kode Mentas di Olimpiade Paris 2024, Begini Skenarionya
Hendra pun sudah tidak akan muda, dia akan berusia 39 tahun 11 bulan.
Sementara untuk Ahsan, pemain asal Palembang itu akan berusia 36 tahun 10 bulan.
"Untuk Olimpiade 2024, saya tidak tahu, tetapi kalau masih bisa bersaing, kenapa tidak?" ucap Hendra dikutip dari Djarum Badminton.
Apabila Ahsan dan Hendra masih bertahan pada Olimpiade Paris 2024, yang sejatinya akan digelar 3 tahun lagi, maka ini bisa menjadi tantangan besar bagi para junior di ganda putra Indonesia.
Khususnya di pelatnas PBSI.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Jonatan Christie Sudah Move On usai Ambyar di Olimpiade Tokyo 2020
Andai The Daddies main lagi, atau bahkan bisa lolos kualifikasi ke Olimpiade Paris 2024, artinya persaingan ganda putra akan semakin sengit.
Para junior di ganda putra Indonesia tentu harus mampu bersaing secara peringkat maupun prestasi dengan Ahsan/Hendra untuk memperkuat kedudukan mereka di Paris 2024 nanti.
Pada Olimpiade Tokyo 2020 saja, sebenarnya Indonesia memiliki 3 pasangan ganda putra yang masuk dalam peringkat 8 besar.
Selain Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, ada Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian.
Tetapi Rian/Fajar tidak bisa ikut ke Olimpiade Tokyo 2020, karena maksimal setiap negara hanya boleh mengirimkan dua pasangan ganda yang berada di 8 besar.
Selain itu, peringkat Rian/Fajar lebih rendah dari Ahsan/Hendra.
Ahsan pun memaklumi, jika persaingan ganda putra bisa lebih ketat andaikan dia dan Hendra masih dijagokan untuk terjun ke Olimpiade Paris 2024.
"Saya juga tidak tahu tetapi jika kami bisa lolos lagi, saya minta maaf untuk junior kami, kenapa harus kami lagi," kata Ahsan.
"Saya berharapnya tetap akan ada ganda putra lain (yang muda) yang siap untuk Olimpiade 2024 selain Marcus/Kevin," imbuhnya.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sendiri belum kesampaian memenuhi impian mereka untuk meraih medali Olimpiade sebagai pasangan.
Di Olimpiade Tokyo 2020, Ahsan/Hendra yang bertengger di peringkat kedua, terhenti di babak semifinal dan belum berhasil memenangi laga perebutan medali perunggu.
Adapun pada Olimpiade Rio 2016, mereka tersisih di fase grup.
Source | : | Djarum Badminton,360badminton.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |