Diantaranya adalah Tri Kusharjanto/Minarti Timur, Nova Widhianto/Liliyana Natsir, Flandy Limpele/Vita Marissa, Tontowi Ahmad/Liliyana, Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Praveen/Melatih Daeva Oktavianti.
Pelatih yang akrab disapa Kak Icad itu berhasil membawa pasangan-pasangan tersebut meraih berbagai gelar bergengsi dari All England, Kejuaraan Dunia, hingga emas Olimpiade Rio 2016.
Namun, kehebatan Richard Mainaky dalam memunculkan pemain hebat didapatkan dari perjuangan kerasnya sejak 26 tahun lalu.
Baca Juga: Coach Naga Api Bocorkan Kondisi Kevin Dkk Jelang Sudirman Cup 2021 dan Thomas Cup 2021
Ia memulai karier kepelatihan pada 1995 saat menjadi asisten pelatih bagi Imelda Wigoena yang saat itu menjabat sebagai pelatih kepala ganda putri dan campuran.
Kerja kerasnya sebagai asisten pelatih akhirnya membuat ditunjuk sebagai pelatih kepala di nomor ganda campuran pada 1997.
“Pada tahun 1997, Koh Chris (Christian Hadinata) menugaskan saya untuk menangani secara khusus ganda campuran,” kata Richard Mainaky dilansir SportFEAT.com dari Kompas.id.
“Sejak saat itulah, nomor ini berkembang,” jelas Richard soal nomor ganda campuran yang kala itu masih dipandang sebelah mata.
Lebih lanjut, Richard Mainaky memiliki cara khusus dalam mencetak pemain ganda campuran yang berkualitas.
Source | : | kompas.id |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |