Ada beberapa hal yang mestinya tidak bisa jadi konsumsi publik, namun oleh Vinales dibongkar.
Apalagi Vinales sempat berujar bahwa motor YZR-M1 bukanlah motor yang kompetitif di MotoGP.
Selain itu dia juga pernah mengungkap rasa ketidaknyamanan di tim, termasuk merasa dipaksa menggunakan pengaturan motor milik Fabio Quartararo.
Mendengar hal tersebut, tampaknya membuat para petinggi Yamaha geram, karena imej pabrikan Iwata itu tercoreng.
Baca Juga: Misi Aprilia di MotoGP, Langsung Adu Maverick Vinales Vs Aleix Espargaro
"Jelas ada hal-hal yang seharusnya tidak boleh dikatakan (di media)," kata Lin Jarvis dikutip Sportfeat dari Corse di Moto.
"Kami tidak bisa menghentikan pembalap untuk mengekspresikan perasaan mereka. Tetapi kan ada batas tertentu yang tidak boleh dilampaui dalam konteks seperti itu," ungkap Jarvis lagi.
Lin Jarvis menyoroti sifat Vinales yang kurang bisa memilah mana yang mesti diungkapkan ke publik dan mana yang tidak boleh.
Baca Juga: Yamaha Untung Besar meski Kehilangan Maverick Vinales di Sisa MotoGP 2021
"Ada kok pembalap yang cerdas yang menghindari pernyataan negatif tertentu. Lagipula, seorang pembalap juga tidak akan jadi lebih cepat jika dia hanya bisa mengkritik timnya, konstruktor, hingga mekaniknya," cetus Jarvis.
Source | : | Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |