SportFEAT.com - Kemenangan Francesco Bagnaia di MotoGP Aragon 2021 ternyata turut dipengaruhi tuah hipnotis yang dilakukan Valentino Rossi.
Francesco Bagnaia akhirnya meraih kemenangan perdana di kelas MotoGP pada seri MotoGP Aragon 2021.
Kemenangan itu sudah dinanti sangat lama sejak pembalap Ducati itu debut di kelas utama pada 2019 lalu.
Francesco Bagnaia memenangi MotoGP Aragon 2021 dengan penampilan fantastis sepanjang balapan.
Baca Juga: Maverick Vinales Tak Lagi Pijak Zona Nyaman Bersama Aprilia
Ia mampu terus berduel melawan Marc Marquez (Repsol Honda) hinga melewati garis finis.
Pembalap 24 tahun itu juga sekaligus memutus dominasi pembalap Spanyol yang sudah langganan juara di Aragon sejak 2012.
Tidak hanya itu, Francesco Bagnaia juga menjadi pembalap kedua jebolan VR46 Academy yang meraih gelar di kelas utama setelah Franco Morbidelli.
Tak ayal, kemenangan Francesco Bagnaia ini begitu membuat Valentino Rossi sangat bangga.
"Saya sangat, sangat bahagia untuk Pecco (Francesco Bagnaia, red) secara pribadi karena saya adalah teman baik Pecco dan kami sering main bersama saat akhir pekan dan saling berkunjung ke rumah," ucap Valentino Rossi dikutip Sportfeat dari Autosport.
"Selamat untuknya karena kemenangan pertama MotoGP adalah momen yang tidak pernah dilupakan oleh pembalap."
"Selain itu dia juga menang dengan pertarungan hebat hingga lap terakhir," tandas Rossi.
Baca Juga: DNA Juara Marc Marquez Tidak Hilang, Podium MotoGP Aragon 2021 Jadi Buktinya
Memiliki sahabat sekaligus mentor sekelas Valentino Rossi mungkin adalah salah satu anugerah terbaik bagi Francesco Bagnaia.
Pasalnya, kemenangan Bagnaia di MotoGP Aragon 2021 ini juga tidak lepas dari petuah Rossi.
Rossi mengatakan bahwa ia berusaha terus 'menghipnotis' Bagnaia soal pemilihan ban. Ia mempengaruhi Bagnaia untuk tegas memilih kompon ban depan keras dan ban belakang lunak.
The Doctor menyadari bahwa muridnya itu terkadang menentukan komposisi ban yang kurang tepat dalam setiap keputusannya pada beberapa balapan MotoGP musim ini.
"Kemarin saya mencoba untuk menghipnotisnya, mengatakan kepadanya 'hard/soft' berulang kali, karena terkadang Pecco membuat beberapa keputusan aneh untuk memilih ban," ujar juara dunia sembilan kali itu.
"Saya bertemu dengannya pada (Minggu) pagi dan saya bilang lagi soal itu kepadanya," tukas Rossi.
"Terkadang di masa lalu dia tidak beruntung dengan ban. Tetapi kemarin saya bilang kepadanya bahwa inilah saatnya untuk menang karena dia selalu balapan cepat," ucapnya.
Valentino Rossi menjadikan kemenangan Francesco Bagnai sebagai pelecut semangat para rider di VR46 Academy miliknya.
Dengan hasil itu, perlahan VR46 Academy membuktikan diri sebagai akademi balap yang mumpuni dalam menelurkan pembalap berbakat di MotoGP.
"Saya juga sangat bangga dengan bagaimana akademi telah bekerja karena kami mengambil Pecco dari Moto3 dan kami membantu Pecco hingga bisa mencapai level ini."
"Sehingga kami para penghuni Akademi juga sangat, sangat bangga," imbuh Rossi.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |