Dilansir dari Motorsport Espana, pembalap tim satelit Ducati itu memiliki hasil buruk ketika memiliki kontrak di luar musim yang sedang berjalan.
Johann Zarco diketahui telah memperpanjang kontraknya hingga 2022 bersama Ducati usai seri Catalunya, Juni lalu.
Baca Juga: Satu Rahasia yang Jadi Kunci Francesco Bagnaia Bungkam Marc Marquez di MotoGP Aragon 2021
Usai meneken kontrak tersebut, Zarco hanya mampu menyumbang 36 poin dalam enam balapan MotoGP 2021. Padahal di tujuh seri awal, ia berhasil meraup 101 poin.
Kutukan tersebut memang aneh, sebab sejak tampil di Moto2, Zarco tidak pernah memiliki kontrak di luar musim yang tengah bergulir. Bahkan saat meraih gelar juara dunia Moto2 2015, ia tidak memperpanjang kontrak sebelum akhir tahun.
Saat promosi ke MotoGP (2017), Johann Zarco juga hanya memiliki kontrak dari tahun ke tahun bersama Yamaha Tech3 pada 2017 dan 2018.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Blak-blakan, Penderitaan Marc Marquez Bikin 2 Pembalap Ini Ketiban Berkah
Kutukan aneh ini mulai terjadi ketika Zarco pindah ke KTM pada MotoGP 2019 dengan durasi kontrak dua tahun.
Baru setengah musim berjalan, pembalap Prancis itu tampil buruk dan hengkang ke LCR Honda di sisa musim 2019.
Pada musim 2020, pembalap 31 tahun itu pun kembali menyepakati kontrak satu tahun bersama tim Avintia Racing sebelum akhirnya pindah ke Pramac Racing pada MotoGP 2021 dengan kontrak semusim dan opsi perpanjangan.
Namun siapa sangka, performa gemilang Zarco di awal musim dan kesepakatan perpanjangan kontrak justru kembali menimbulkan kutukan anehnya di paruh kedua MotoGP 2021 ini.
Source | : | MotorSport Espana |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |