SportFEAT.com – Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco memiliki kutukan aneh yang membuatnya gagal bersaing dalam perebutan gelar juara dunia dan tampil melempem di paruh kedua MotoGP 2021.
Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco mulai kehilangan peluang untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2021.
Zarco kini menghuni peringkat empat klasemen sementara dengan 137 poin, berselisih 77 poin dari sang pemuncak yakni Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Padahal, pembalap 31 tahun itu sempat tampil gemilang dan mengoleksi empat kali podium runner-up di awal paruh musim ini.
Baca Juga: Pantas Melesat, Marc Marquez Diam-diam Sudah Pakai Senjata Baru Honda untuk MotoGP 2022
Hasil tersebut membuat Zarco menjadi rival sengit Quartararo di papan atas klasemen.
Namun, pembalap 31 tahun tiba-tiba tampil melempem di paruh kedua MotoGP 2021.
Dalam balapan terakhir di MotoGP Aragon 2021, Johann Zarco hanya mampu finish di posisi ke-17 dan mendapatkan nihil poin.
Usut punya usut, Zarco diduga terkena kutukan aneh yang membuatnya tampil melempem di sisa musim ini.
Dilansir dari Motorsport Espana, pembalap tim satelit Ducati itu memiliki hasil buruk ketika memiliki kontrak di luar musim yang sedang berjalan.
Johann Zarco diketahui telah memperpanjang kontraknya hingga 2022 bersama Ducati usai seri Catalunya, Juni lalu.
Baca Juga: Satu Rahasia yang Jadi Kunci Francesco Bagnaia Bungkam Marc Marquez di MotoGP Aragon 2021
Usai meneken kontrak tersebut, Zarco hanya mampu menyumbang 36 poin dalam enam balapan MotoGP 2021. Padahal di tujuh seri awal, ia berhasil meraup 101 poin.
Kutukan tersebut memang aneh, sebab sejak tampil di Moto2, Zarco tidak pernah memiliki kontrak di luar musim yang tengah bergulir. Bahkan saat meraih gelar juara dunia Moto2 2015, ia tidak memperpanjang kontrak sebelum akhir tahun.
Saat promosi ke MotoGP (2017), Johann Zarco juga hanya memiliki kontrak dari tahun ke tahun bersama Yamaha Tech3 pada 2017 dan 2018.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Blak-blakan, Penderitaan Marc Marquez Bikin 2 Pembalap Ini Ketiban Berkah
Kutukan aneh ini mulai terjadi ketika Zarco pindah ke KTM pada MotoGP 2019 dengan durasi kontrak dua tahun.
Baru setengah musim berjalan, pembalap Prancis itu tampil buruk dan hengkang ke LCR Honda di sisa musim 2019.
Pada musim 2020, pembalap 31 tahun itu pun kembali menyepakati kontrak satu tahun bersama tim Avintia Racing sebelum akhirnya pindah ke Pramac Racing pada MotoGP 2021 dengan kontrak semusim dan opsi perpanjangan.
Namun siapa sangka, performa gemilang Zarco di awal musim dan kesepakatan perpanjangan kontrak justru kembali menimbulkan kutukan anehnya di paruh kedua MotoGP 2021 ini.
Di sisi lain, Johann Zarco tentu tak ingin merasa terpuruk akibat kutukan anehnya itu.
Zarco pun bertekad bangkit di seri selanjutnya yakni di MotoGP San Marino 2021.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2021 - Terungkap Alasan Adik Valentino Rossi Tunggangi Motor 'Feminim'
"Saya harus melupakan balapan itu (MotoGP Aragon 2021) dan menantikan putaran selanjutnya dengan semangat baru untuk menemukan posisi yang tepat,” tutur Johann Zarco dilansir SportFEAT.com dari Motorsport Espana.
“Saya sangat kecewa, tetapi ini bukan akhir segalanya," pungkas Zarco.
Adapun rangkaian seri MotoGP San Marino 2021 akan dimulai pada 17=19 September mendatang.
View this post on Instagram
Source | : | MotorSport Espana |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |