Selain soal adaptasi motor, Aprilia juga disebut Pernat harus menyiapkan diri agar mampu menjaga suasana hati Vinales dengan baik.
Terutama berkaitan dengan suasana tim dan kinerja yang nyaman antar kru tim.
"Vinales harus berada di awal grid (kalau mau menang)," ucap Pernat.
"Selain itu, Massimo Rivola (CEO Aprilia), juga harus pandai menjaga semangat anak laki-lakinya yang cenderung mudah merajuk itu," ucap Pernat lagi.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2021 - Suzuki Patok Podium Lagi, Andalkan Tuah Sirkuit MIsano
Perkataan Pernat menyoal sikap Vinales yang mudah merajuk tampaknya berkaca dari kasus Vinales dengan Yamaha kemarin.
Maverick Vinales berselisih paham dengan Yamaha beberapa kali sampai pergantian kepala kru sebanyak tiga kali.
Sebelum akhirnya memutuskan pisah, Vinales sempat mengatakan bahwa ia tidak bahagia di tim dan merasa 'dipaksa' mengikuti pengaturan motor yang bukan sesuai dengan gaya balapnya.
Baca Juga: MotoGP Styria 2021 - Maverick Vinales Menyesali Sikapnya, Akui Punya Komunikasi Buruk
Baca Juga: Hal Ini yang Kemungkinan Bikin Maverick Vinales Tak Betah Berlama-lama dengan Yamaha di MotoGP 2021
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |