SportFEAT.com – Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir merasa geram gagal mempertahankan gelar juara dunia dan memberi PR untuk Suzuki demi kembali meraih gelar pada MotoGP 2022.
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir mulai merelakan gelar juara dunia usai gagal merebut podium kemenangan di MotoGP San Marino 2021.
Juara dunia MotoGP 2020 itu hanya mampu finish di urutan keenam dalam balapan di Sirkuit Misano.
Hasil tersebut membuat Mir yang menduduki peringkat tiga klasemen semakin terpaut jauh dari sang pemuncak yakni Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dengan selisih 67 poin.
Pembalap asal Spanyol itu pun merasa geram harus kecolongan gelar juara dunia musim ini.
Pasalnya, ia merasa performanya jauh lebih baik ketimbang saat MotoGP 2020 lalu.
Namun sayang, Suzuki tak memiliki banyak perkembangan pada motor GSX-RR yang membuat Joan Mir kalah bersaing dengan pabrikan lain.
“Saya sedikit marah karena saya tahu potensi yang dimiliki tahun ini dan saya marah karena mampu membalap lebih baik, jarang membuat kesalahan, dan saya tidak akan mendapatkan gelar juara dunia,” kata Joan Mir dilansir SportFEAT.com dari Motorsport.
“Sulit untuk dipahami. Tapi, yang harus saya katakan adalah Suzuki bergerak ke arah yang sama dan itu membuat saya bahagia.”
“Kita semua melihat apa yang terjadi dan saya percaya mereka mendorong sekeras yang mereka bisa,” sambung pembalap jagoan Suzuki itu.
Usai merelakan gelar juara dunia MotoGP 2021, kini pembalap berusia 24 tahun itu memiliki target lain di sisa musim ini.
Joan Mir ingin menggali banyak informasi yang dapat digunakan teknisi untuk pengembangan motor GSX-RR pada MotoGP 2022 mendatang.
“Kami dapat berpikir bahwa balapan berikutnya seperti pra-musim, seperti setiap balapan adalah kesempatan untuk memberikan beberapa informasi dan membuat beberapa perbaikan pada motor yang pasti kami butuhkan,” jelas Joan Mir.
“Dan saya pikir itu cara yang paling cerdas. Tentu saja, jika sekarang saya memiliki kesempatan untuk memenangkan beberapa balapan dan melakukan beberapa manuver di akhir balapan, dan semua hal ini, saya tidak peduli jika mendapatkan nol poin.”
“Hari ini (red : kemarin), sejujurnya, saya bersenang-senang. Di lap terakhir rasanya seperti kami bersaing untuk lebih dari memperebutkan tempat keempat. Jadi, saya bersenang-senang dengan Marc Marquez dan dengan Jack Miller,” tambah pembalap asal Spanyol itu.
Di sisi lain, Joan Mir yang kecolongan gelar musim ini bertekad untuk balas dendam dan ingin merebut gelar juara dunia pada MotoGP 2022.
Juara dunia MotoGP 2020 itu pun memberikan PR (pekerjaan rumah) untuk pabrikan Hamamatsu agar mampu melakukan banyak perkembangan pada motor GSX-RR.
“Itu adalah titik musim yang kami bicarakan dan Suzuki langsung menyadarinya, saya langsung merasakan reaksi mereka,” ungkap Joan Mir.
“Tentu saja Anda sebagai pembalap selalu mencoba untuk mendorong lebih dan lebih, tetapi sekarang saya tidak bisa mengeluh tentang pekerjaan yang mereka lakukan, karena saya pikir mereka melakukan semua yang mereka bisa untuk membawa komponen bagus.”
“Oke, saya kecewa karena jika kami memulai dengan cara yang berbeda di balapan pertama dengan situasi lain, sekarang saya yakin kami akan berada di situasi yang lebih baik,” tambah Mir.
“Tapi, ini adalah tim, kami belajar dari kesalahan kami dan sekarang saya yakin kami menuju ke arah yang sama,” pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |