SportFEAT.com - Francesco Bagnaia berhasil menjuarai MotoGP San Marino 2021, ia mengungkap salah satu rahasia terbesar perkembangan pesatnya adalah mempelajari data Jorge Lorenzo.
Francesco Bagnaia berhasil membuat terkesan dengan penampilannya di MotoGP San Marino 2021.
Pembalap Ducati itu berhasil kembali menjadi juara setelah pekan lalu juga meraih kampiun di seri Aragon.
Di MotoGP San Marino 2021, kemenangan Francesco Bagnaia terasa lebih istimewa karena menjadi kemenangan beruntun yang disaksikan publik Tanah Airnya sendiri.
Selain itu, salah satu hal yang paling mencolok adalah performa Bagnaia yang sangat tangguh melawan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Murid Valentino Rossi itu seakan menjadi pembeda di antara para rider Ducati yang lain.
Pasalnya, Bagnaia memiliki kemampuan lebih kuat dalam hal menikung, yang mana aspek ini adalah aspek terlemah motor Desmosedici GP.
Selain itu, pembalap 24 tahun tersebut juga sempat memiliki sisi lemah bagian pengereman pada debutnya 2019.
Sehingga, penampilannya tahun ini telah menunjukkan sebuah peningkatkan pesat bagi Bagnaia di tahun ketiganya pada kelas premier.
Lalu apa yang kunci keberhasilan Bagnaia bisa bangkit dan berubah seperti sekarang?
Ternyata, pembalap yang akrab disapa Pecco itu belajar giat melihat data juara dunia lima kali Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo pernah menjadi pembalap Ducati pada musim 2017 dan 2018.
Dalam hal ini, Bagnaia mengaku mempelajari data Jorge Lorenzo, terutama soal cara pengereman.
Baca Juga: Juara MotoGP San Marino 2021 Akui Lebih Sulit Melawan Fabio Quartararo Ketimbang Marc Marquez
"Itu adalah sesuatu yang banyak saya pelajari," ucap Francesco Bagnaia dikutip Sportfeat dari Autosport.
"Karena pada tahun debut saya di MotoGP, saya banyak menderita dengan pengereman. Dan saya kemudian mulai banyak belajar di area itu pada akhir 2019," ungkapnya.
Selain mempelajari data Lorenzo, Bagnaia juga banyak bekerja mencari komposisi dan pengaturan tepat antara ban dan Desmosedici miliknya.
"Jadi saya banyak bekerja dengan ban dan motor itu, dan juga dengan data Jorge Lorenzo," ucapnya.
"Perbedaan yang saya lakukan sekarang adalah bagian terakhir dari pengereman."
"Saya mengerem sekuat dan sekuat yang saya bisa, tapi saya membuat perbedaan saat masuk (ke tikungan)," kata dia.
Saat ini Bagnaia telah mengantongi 2 gelar juara dan empat podium.
Francesco Bagnaia menjadi pesaing terkuat Fabio Quartararo dalam perebutan gelar juara dunia musim ini dengan bertengger di peringkat kedua klasemen MotoGP 2021.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |