Strategi ini pada akhirnya membuat Marc Marquez lolos langsung ke Q2.
Taktik serupa kembali diterapkan Marc Marquez dalam sesi Q2.
Namun, sialnya taktik ini gagal setelah juara dunia delapan kali itu mengalami crash saat membuntuti Francesco Bagnaia.
Baca Juga: Sang Juara MotoGP San Marino 2021 Ungkap Rahasia Menang Beruntun: Nyontek Data Jorge Lorenzo
Rider berusia 28 tahun itu berkilah strategi tersebut dilakukannya lantaran kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk time attack.
Marc Marquez sendiri mengaku sebenarnya ia tak suka melakukan hal tersebut.
Namun, pembelaan diri yang Marc Marquez tersebut ditanggapi berbeda oleh Joan Mir.
Pembalap kelahiran Mallorca itu justru mengkritik taktik yang dilakukan Marc Marquez.
“Yah, tentang Marc, semua pembalap tahu apa yang dibutuhkan Marc, bukan? Dia selalu membutuhkan roda untuk menjadi, saya pikir, kuat," ujar Mir.
"Saya tidak tahu, itu adalah sesuatu yang sulit untuk saya pahami bagaimana delapan kali juara dunia tidak dapat melakukan pekerjaannya sendiri dan semua ini dan selalu perlu (mengikuti) seseorang.
“Tapi ya, itu adalah permainan yang selalu disukai Marc dan hanya itu."
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |