SportFEAT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir, mengkritik taktik membahayakan Marc Marquez di sepanjang MotoGP San Marino 2021.
Pembalap Suzuki Ecstar gagal merebut podium pada MotoGP San Marino 2021.
Sang juara dunia MotoGP 2020 itu hanya mampu mengakhiri perlombaan di urutan kelima.
Joan Mir berada tepat di belakang rider Repsol Honda Marc Marquez yang finis di posisi keempat.
Baca Juga: Demi Repsol Honda, Marc Marquez Harus Rela Kesulitan di Tes Misano Pekan Ini
Bukan karena gagal podium, rider Spanyol itu justru dibuat karena strategi berbahaya yang dilakukan Marc Marquez.
Sepanjang rangkaian MotoGP San Marino 2021, The Baby Alien menggunakan taktik towing yakni membuntuti ban belakang lawan di depannya.
Pembalap pertama yang menjadi korban Marquez adalah sang pembalap penguji Honda Stefan Bradl.
Marquez terlihat selalu berada di belakang Bradl di sebagian besar kualifikasi pertama (Q1).
Strategi ini pada akhirnya membuat Marc Marquez lolos langsung ke Q2.
Taktik serupa kembali diterapkan Marc Marquez dalam sesi Q2.
Namun, sialnya taktik ini gagal setelah juara dunia delapan kali itu mengalami crash saat membuntuti Francesco Bagnaia.
Baca Juga: Sang Juara MotoGP San Marino 2021 Ungkap Rahasia Menang Beruntun: Nyontek Data Jorge Lorenzo
Rider berusia 28 tahun itu berkilah strategi tersebut dilakukannya lantaran kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk time attack.
Marc Marquez sendiri mengaku sebenarnya ia tak suka melakukan hal tersebut.
Namun, pembelaan diri yang Marc Marquez tersebut ditanggapi berbeda oleh Joan Mir.
Pembalap kelahiran Mallorca itu justru mengkritik taktik yang dilakukan Marc Marquez.
“Yah, tentang Marc, semua pembalap tahu apa yang dibutuhkan Marc, bukan? Dia selalu membutuhkan roda untuk menjadi, saya pikir, kuat," ujar Mir.
"Saya tidak tahu, itu adalah sesuatu yang sulit untuk saya pahami bagaimana delapan kali juara dunia tidak dapat melakukan pekerjaannya sendiri dan semua ini dan selalu perlu (mengikuti) seseorang.
“Tapi ya, itu adalah permainan yang selalu disukai Marc dan hanya itu."
Joan Mir sendiri nyaris menjadi korban strategi "kotor" yang dilakukan Marc Marquez pada latihan bebas (FP3) pada Sabtu (18/9/2021) lalu.
Akan tetapi rencana tersebut gagal lantaran timnya terlambat melepasnya ke lintasan.
“Hari ini (Sabtu) adalah saya (dia mencoba untuk mengikuti). Saya mencoba untuk melakukan pekerjaan saya," ujar Mir.
"Saya tidak peduli jika saya ada seseorang di belakang saya. Saya mencoba untuk memberikan 100 persen untuk berjuang dan bekerja demi perlombaan."
Terlepas dari itu, Marc Marquez mengaku sudah menemui Joan Mir usai kualifikasi.
Kakak kandung Alex Marquez itu tak menampik apa yang yang dikatakan Joan Mir soal strategi kotor yang dilakukannya.
Akan tetapi, Marc Marquez melakukan strategi tersebut hanyalah bagian dari permainan.
"Tentang Mir, saya sudah berbicara dengannya di media dan dia berkata kepada saya, ‘Tidak peduli apa yang mereka minta kepada Anda karena saya tidak menekan seperti yang akan mereka katakan'," ungkap Marquez.
“Dia mengatakan itu normal jika pembalap yang lebih lambat mencoba mencari pembalap yang lebih cepat untuk dibuntuti.
"Soal ini wajar di (balap) motor, tentunya jika tidak mengganggu yang lain," pungkas pria kelahiran Cervera itu.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |