SportFEAT.com - Indonesia harus rela menelan kekalahan menyakitkan dari Malaysia di perempat final Sudirman Cup 2021 usai beberapa nomor andalan justru tidak berhasil menyumbangkan angka.
Tim bulu tangkis Indonesia masih harus menahan diri membawa pulang Piala Sudirman 2021.
Indonesia yang diunggulkan di tempat ketiga dan diharapkan bisa melaju sejauh mungkin, justru terganjal di babak perempat final, Jumat (1/10/2021) kemarin.
Skuad Merah Putih kalah dalam perebutan tiket semifinal melawan Malaysia yang notabene membawa skuad pemain muda.
Padahal, di atas kertas Indonesia jauh lebih diunggulkan dengan susunan pemain inti yang kuat.
Kekalahan Indonesia dari Malaysia ini juga sekaligus memecah rekor tak pernah kalah dari tim Negeri Jiran di ajang Sudirman Cup.
Tentu, ini adalah hasil yang sangat mengecewakan ketika semua publik Tanah Air berharap Indonesia bisa membawa pulang Piala Sudirman melalui kekuatan tim saat ini.
Lalu, apa yang membuat Indonesia kalah menyakitkan demikian?
Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky memohon maaf kepada rakyat Indonesia usai kegagalan tim Indonesia di Sudirman Cup 2021.
Rionny Mainaky menyatakan bahwa seluruh pemain sejatinya telah mengeluarkan usaha terbaik mereka, namun hasilnya masih kurang maksimal.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia karena tersisih di perempat final oleh Malaysia. Kami sebenarnya sudah tampil optimal, tetapi hasil akhirnya tidak maksimal. Kita tersisih di perempatfinal, dan tidak berhasil memenuhi ekspektasi," ujar Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky di Hotel Skyline Airport, Vantaa, Sabtu (2/10) siang waktu setempat.
"Secara keseluruhan, sangat disayangkan sektor yang diharapkan malah tak tercapai sumbang poin. Tetapi secara keseluruhan saya lihat dari segi semangat, daya juang, dan fightnya, para pemain sudah berusaha maksimal. Tentu kita hargai seluruh perjuangan pemain di tengah lapangan. Namun, hasil akhirnya memang belum tercapai," tambahnya.
Indonesia kecolongan di tiga nomor andalan yang biasanya menjadi lumbung poin di ajang beregu.
Ganda putra, tunggal putra dan ganda campuran tak disangka justru menelan kekalahan.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang memang tengah menanjak dan berapi-api usai merebut medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
"Lawan yang pernah mengalahkan Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan di Olimpiade Tokyo, memang tampil penuh percaya diri. Gideon sebenarnya juga sudah bersemangat tinggi. Sementara Kevin yang menunggu-nunggu bola-bola yang disukai, justru tidak muncul. Akibatnya strateginya tidak keluar semua dan lawan pun sudah tahu benar bagaimana mengatasinya," papar Rionny.
Sementara Anthony Sinisuka Ginting gagal memanfaatkan rekor keunggulan dengan Lee Zii Jia yang juga merupakan juara All England 2020.
"Di gim kedua, Ginting feelnya sudah dapat. Namun kembali strategi serangannya tidak tembus. Tentu akan kita evaluasi lagi lebih banyak lagi darinya," sebut Rionny.
Adapun Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti lebih disorot. Rionny menyayangkan kekalahan mereka, karena seharusnya pasangan Juara All England 2020 itu bisa memetik kemenangan.
Praveen/Melati sendiri beberapa kali tampil banyak melakukan kesalahan sendiri yang membuat lawan semakin percaya diri.
"Kalau di gim ketiga permainan Praveen/Melati lebih berani, hasilnya akan lain. Mereka harus konsisten. Di gim kedua, mereka bagus, kenapa di gim ketiga malah hilang. Harus all out," kata Rionny.
Baca Juga: Kegagalan Indonesia di Sudirman Cup 2021 Terjadi di Sektor Putra, Apa Kabar Thomas Cup 2020?
Rionny Mainaky langsung membuat evaluasi besar atas kegagalan tim Indonesia di Sudirman Cup 2021 kali ini.
Tim Indonesia kini diharapkan bisa mengalihkan fokus ke ajang beregu selanjutnya, Thomas Cup 2020 dan Uber Cup 2020 yang digelar satu minggu lagi pada 9-17 Oktober 2021 di Denmark.
"Terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Indonesia, baik yang hadir ke lapangan langsung maupun di Tanah Air. Kami harus tetap semangat dan bersiap kembali untuk menghadapi Piala Thomas dan Uber pekan depan di Denmark. Kita harus lebih siap. Makanya, hari-hari terakhir di sini saya meminta semua pemain menjaga kondisi," tutup Rionny.
Source | : | PBSI |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |