"Kemarin adalah hasil mengecewakan dari Tokyo 2020 tetapi saya telah mencoba bergerak maju meski kadang masih sempat kepikiran," ungkap Jonatan Christie kepada PBSI.
"Tetapi daripada memikirkan kegagalan itu dan tertekan terus menerus, saya menerimanya sebagai pengalaman untuk tampil lebih baik," imbuh dia.
Baca Juga: Jadwal Thomas & Uber Cup 2020 - Anti Begadang Lagi, Indonesia Waspadai Kejutan Tim Underdog
Jonatan telah mengoleksi dua jenis medali dari ajang Thomas Cup.
Ketika debut di Thomas Cup 2016, ia sudah mencicipi medali perak di mana Indonesia berakhir sebagai runner-up.
Kemudian pada edisi 2018, Jonatan telah mengoleksi perunggu, Indonesia terhenti sebagai semifinalis.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Sapu Bersih di Laga Perdana, Indonesia Mawas Diri Jumpa Thailand
Kali ini di Thomas Cup 2020, pemain 24 tahun itu tentu ingin mengincar medali emas alias membawa Indonesia pulang dengan trofi Piala Thomas 2020.
"Olimpiade bukan satu-satunya turnamen penting tetapi ada juga Piala Thomas seperti sekarang dan beberapa turnamen penting tahun ini termasuk Kejuaraan Dunia," kata Jonatan.
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |