Pertama, Herry IP menyebut bahwa permainan The Minions terhambat karena kualitas shuttlecock yang buruk.
“Karena setelah berkali-kali dipukul, shuttlecock itu akan cenderung megar sehingga membuat lajunya bertambah jadi pelan,” kata Herry Iman Pierngadi dilansir SportFEAT.com dari Antara.
“Makanya, pertandingan tadi mirip permainan ganda putri karena harus lebih banyak mengandalkan tenaga," sambung Herry IP.
Hal senada juga diakui oleh Marcus Fernaldi Gideon yang merasa sulit mengembangkan pola permainan akibat masalah shuttlecock.
“Jenis shuttlecock yang dipakai tadi lamban banget, sangat pelan. Ini membuat serangan-serangan kami jadi tidak efektif,” ujar Marcus.
Adapun faktor kedua adalah, Kevin Sanjaya Sukamuljo tidak tampil dalam kekuatan penuh saat menghadapi Thailand.
Pelatih yang memiliki julukan Coach Naga Api itu mengatakan bahwa Kevin mengalami cedera di tangannya.
“Kondisi Kevin hari ini (red : kemarin) benar-benar tidak fresh. Ada hambatan di tangannya,” jelas Coach Naga Api.
“Di gim kedua, mereka harus dipaksa setelah kalah di gim pertama. Selain itu di poin-poin kritis, lawan juga banyak melakukan kesalahan sendiri," jelas Herry IP.
Source | : | Antara |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |