Hasil minor yang dialami Fajar/Rian semalam juga membuat Taiwan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Sebelumnya, Taiwan tertinggal setelah tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengalahkan Chou Tien Chen.
Sementara itu, pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi atau Herry IP membongkar alasan mengapa dirinya mantap menurunkan fajar/Rian untuk ganda putra pertama.
Pria berjuluk Coach Naga Api itu menyebut setidaknya ada tiga alasan utama yang mendasari pemilihan Fajar/Rian sebagai wakil pertama.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Ternyata Ini Rahasia di Balik Kemenangan Shesar Hiren Rhustavito
Pertama, ganda putra ranking tujuh dunia tersebut memiliki rekor apik kala bertemu Lee Yang/Wang Chi-lin.
Kedua, gaya bermain Fajar/Rian tidak disukai oleh pasangan nomor tiga dunia asal Taiwan tersebut.
Yang terakhir, Herry menegaskan Fajar/Rian sudah siap bertanding karena di masa persiapan bermain sangat baik.
"Pertama soal rekor pertemua, Fajar/Rian unggul 3-0," kata Herry Iman Pierngadi, seperti dikutip SportFeat dari laman PBSI.
"Kedua dari segi teknik permainan, pola Fajar-rian juga tidak disukai lawan.
"Dari hitung-hitungan semuanya, Fajar/Rian adalah yang paling siap dan sangat cocok untuk menghadapi Lee/Wang," pungkas Herry.
Source | : | Antara |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |