Hal itu tak lepas dari performa konsisten yang ditampilkan Fabio Quartararo selama musim ini.
Quartararo menjadi satu-satunya pembalap yang tak pernah mengalami kecelakaan saat sesi balapan dan berhasil meraih poin sepanjang 16 seri musim ini.
Baca Juga: Terungkap! 2 Alasan Tim Satelit Yamaha Harus Cerai dari Sponsor Utama di MotoGP 2022
Penampilan apiknya semakin lengkap dengan torehan lima kemenangan dan lima podium di MotoGP 2021.
"Hal yang paling sulit adalah mengelola tekanan, karena Anda selalu menemukan akhir pekan di mana itu tidak berjalan dengan baik atau motor lebih menderita. Itu terjadi pada Yamaha,” kata Jorge Lorenzo dilansir SportFEAT.com dari Tutto Motori Web.
“Tapi dia menyelesaikan semua balapan dan tak sekalipun mengalami kecelakaan. Sangat sulit melakukan itu ketika Anda berada di bawah tekanan.”
Baca Juga: Marc Marquez Tantang Fabio Quartararo untuk Rebutan Gelar Juara Dunia MotoGP 2022
“Bersama Pecco (sapaan Bagnaia) dia menjadi yang tercepat di musim ini, tetapi Fabio Quartararo lebih konsisten dan membuat lebih sedikit kesalahan daripada Bagnaia. Dia adalah juara yang tepat,” lanjut Lorenzo.
Sementara itu, penampilan konsisten Quartararo justru berbanding terbalik dengan performa Francesco Bagnaia yang masih naik turun.
Bahkan, murid Valentino Rossi itu malah terjatuh dan gagal finish di MotoGP Emilia Romagna 2021 yang membuatnya kecolongan gelar juara dunia.
Source | : | Tutto Motori Web |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |