SportFEAT.com –Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli membongkar keputusan berani timnya menggeser posisi Valentino Rossi dengan Fabio Quartararo yang berbuah manis di MotoGP 2021.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo sukses menjadi juara dunia MotoGP 2021.
Keberhasilan pembalap berjulukan El Diablo tersebut dalam merajai MotoGP 2021 cukup mengagumkan mengingat balapan masih menyisakan dua seri lagi.
Tak hanya itu, Quartararo juga tampil dominan dan menjadi satu-satunya pembalap yang selalu mendapatkan poin di 16 seri musim ini.
Baca Juga: Strategi Jitu Ducati untuk Redam Fabio Quartararo hingga Akhiri Paceklik Gelar di MotoGP 2022
Pembalap berusia 22 tahun itu bahkan mampu meraih lima kemenangan dan lima podium di MotoGP 2021.
Hebatnya, semua catatan mengagumkan tersebut dicetak Quartararo dalam musim debutnya bersama tim pabrikan Yamaha.
Padahal, ia sempat diragukan dan mendapat tekanan berat karena menggeser posisi pembalap kawakan, Valentino Rossi.
Seperti diketahui, Yamaha melakukan keputusan berani dengan menukar posisi Quartararo ke tim pabrikan dan Rossi yang mentas di tim Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2021 ini.
Namun, keputusan yang sangat beresiko itu berbuah manis dan Quartararo sukses mempersembahkan gelar juara dunia yang sudah dinanti selama enam tahun.
Baca Juga: Terbongkar! Ini Alasan Petronas Yamaha SRT Batal Gaet Raul Fernandez
Baru-baru ini, Direktur Tim Yamaha yakni Massimo Meregalli membocorkan penyebab tim berlogo garpu tala itu berani menukar posisi The Doctor dengan Quartararo.
"Valentino ingin menunggu beberapa balapan sebelum memutuskan masa depannya, tetapi kami tidak dapat mengambil resiko kehilangan Fabio Quartararo atau Maverick Vinales,” kata Massimo Meregalli dalam Moto.it dilansir SportFEAT.com dari PaddockGP.com.
“Dari situlah lahir ide untuk membuat tiga motor pabrikan,” sambung pria yang akrab disapa Maio itu.
Lebih lanjut, Yamaha juga tak ragu dengan bakat luar biasa Quartararo yang telah ia tunjukkan sejak debut di MotoGP pada musim 2019 silam.
"Kami tidak ragu terhadap Quartararo setelah semua yang dia lakukan pada 2019 dan selama balapan pertama tahun 2020,” tutur pentolan Yamaha itu.
“Dengan gaya berkendaranya, dia beradaptasi dengan sempurna dengan Yamaha dan motor M1 2021. Kami pun memberikan kepercayaan yang besar kepadanya,” tambah Massimo Meregalli.
Di sisi lain, Massimo Meregalli mengaku bahwa gelar juara dunia MotoGP 2021 yang diraih Fabio Quartararo terasa lebih spesial ketimbang dua gelar yang diraih Jorge Lorenzo (2012, 2015).
“Tahun 2012 saya belum terintegrasi dengan baik di paddock, musim 2015 kami tidak menikmatinya untuk semua yang terjadi,” ungkap Massimo Meregalli.
“Kemenangan ini memiliki rasa yang sama sekali berbeda. Kami menikmatinya dan kami juga ingin mencoba memenangkan gelar konstruktor,” pungkas Meregalli.
Baca Juga: Ducati Jadi Mimpi Buruk Joan Mir untuk Curi Gelar Juara Dunia MotoGP 2022 dari Fabio Quartararo
View this post on Instagram
Source | : | Moto.it,Paddock GP |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |