“Saya pikir Marc Marquez tidak cukup bijaksana, sama seperti di awal saat dia kembali. Dia berpikir kondisinya sudah pulih 100 persen,” kata Kevin Schwantz dilansir SportFEAT.com dari Motosan.es.
“Tapi Anda belum cukup waktu untuk mengendarai motor dan Anda belum berada di performa yang terbaik. Anda terlalu memaksa, dan mudah untuk mengalami kecelakaan lain,” sambung Kevin.
Baca Juga: Pernah Jadi Rival Sengit, Legenda MotoGP Ini Diam-diam Idolai Valentino Rossi
Lebih lanjut, juara dunia MotoGP 500cc tahun 1993 itu merasa kecewa dengan kecelakaan yang dialami Marc Marquez.
Pasalnya, performa Marc tengah meningkat bahkan baru saja meraih dua podium kemenangan beruntun di MotoGP Americas 2021 dan MotoGP Emilia Romagna 2021.
Bahkan, pembalap asal Spanyol itu telah berjanji kepada Kevin Schwantz bakal lebih berhati-hati usai merajai Sirkuit COTA (Circuit of The Americas), awal Oktober lalu.
Baca Juga: Fabio Quartararo Punya Satu Senjata Spesial yang Bikin Sang Kepala Kru Terkesima
Namun, Marc melanggar janjinya dan mengalami kecelakaan yang membuatnya absen di MotoGP Algarve 2021.
“Saya senang dia tidak melakukan kesalahan lagi, dan dia sempat mengatakan 'Saya harus berhenti sebentar.' Itu sebabnya saya percaya performanya akan lebih kuat setelah di Austin (MotoGP Americas 2021),” jelas mantan pembalap berusia 57 tahun itu.
“Inilah mengapa saya pikir Marc telah membuat peningkatan yang luar biasa. Banyak yang bertanya-tanya tentang fakta bahwa ia sudah 100 persen.”
“Namun hari ini (setelah Marc Marquez mengalamai gegar otak), saya tidak tahu, tetapi saya katakan bahwa tambahan kecil yang saya bicarakan di Austin itu masih hilang,” lanjut Kevin Schwantz.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |