Di sisi lain, Casey Stoner menyadari kesalahan yang dilakukan Honda itu saat masih menjadi pembalap penguji tim pabrikan Jepang itu di musim 2013 hingga 2015 lalu.
Meskipun bagian pengereman itu adalah bencana besar bagi Honda, Stoner tetap memuji penampilan gemilang Marc Marquez yang menjadi satu-satunya pembalap yang bisa menjinakkan RC213V.
“Ketika saya menjadi penguji untuk Honda, mereka sangat menekankan pada pengereman, mereka menginginkan banyak stabilitas saat pengereman, tetapi kemudian motornya sulit masuk ke tikungan,” ungkap Casey Stoner.
“Marc sangat pandai menutupi beberapa masalah motor,” pungkasnya.
Baca Juga: MotoGP Algarve 2021 - Francesco Bagnaia Nyatakan Genderang Perang Lawan Fabio Quartararo
View this post on Instagram
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |