SportFEAT.com – Legenda balap, Casey Stoner mengungkap satu kelebihan yang justru berbuah malapetaka bagi Repsol Honda di MotoGP.
Tim Repsol Honda beberapa musim lalu menjadi momok menakutkan bagi pabrikan lain.
Terutama karena performa ganas salah satu pembalap andalan Honda yakni Marc Marquez.
Bagaimana tidak, Marc berhasil menjadi enam kali juara dunia dalam sembilan musim terakhir MotoGP.
Namun dalam dua musim terakhir, kekuatan pabrikan Honda itu mulai luntur seiring cederanya The Baby Alien.
Pembalap berusia 28 tahun itu mengalami cedera pada Juni 2020 lalu, dan kekuatannya belum sepenuhnya pulih di MotoGP 2021.
Parahnya, titik lemah Honda yang kehilangan Marc Marquez itu tak mampu ditutup oleh rekan setimnya, Pol Espargaro.
Situasi sulit yang tengah dialami Repsol Honda ini mendapat sorotan dari legenda balap, Casey Stoner.
Casey Stoner mengaku bahwa ini bukan kali pertama Honda mengalami situasi ini, beberapa musim sebelumnya pabrikan Jepang itu juga tak memiliki pembalap yang selevel dengan Marc Marquez.
Bukan karena rekan-rekan Marc yang cupu, namun Stoner menyebut Honda melakukan kesalahan sejak 2013 silam.
Pengembangan motor RC213V milik Honda seperti dibuat khusus untuk The Baby Alien, terutama di sektor pengereman yang menjadi kelebihan Marc Marquez.
Baca Juga: MotoGP Algarve 2021 - Marc Marquez Gegar Otak, Begini Tanggapan Aleix Espargaro
"Semua orang tahu bakat luar biasa yang dimiliki Marc (Marquez). Kapasitas reaksinya luar biasa, Anda hanya perlu melihat bagaimana dia mengangkat roda depan begitu cepat saat akan jatuh,” kata Casey Stoner dilansir SportFEAT.com dari Motosan.es.
“Tapi saya pikir kesalahan yang dibuat Marc dan Honda di tahun-tahun awal mereka adalah bahwa dia selalu sangat kuat dalam pengereman, dan pada akhirnya mereka membuat motor yang hanya bagus dalam pengereman, dan itu telah membahayakan hal-hal lain,” sambung Stoner.
Lebih lanjut, mantan pembalap asal Australia itu mengatakan bahwa kelebihan itu sekarang justru berubah menjadi malapetaka bagi Honda.
Baca Juga: MotogP Algarve 2021 - Terungkap! Ternyata Ini Biang Kerok Andrea Dovizioso Ambyar bareng Yamaha
Selain tak ada pembalap yang mampu menjinakkan RC213V selain Marc Marquez, motor Honda tersebut juga kalah saing karena hanya kuat di satu area.
“Jika Anda membuat sepeda Anda sangat kuat di satu area, Anda membuat bagian lain dari sepeda menjadi sangat lemah,” jelas juara dunia MotoGP dua kali itu.
“Anda tidak dapat menguasai semuanya, begitulah adanya. Inilah sebabnya mengapa ada begitu banyak tim pabrikan yang menang, karena tidak ada memiliki paket yang sempurna,” tambah Casey Stoner.
Di sisi lain, Casey Stoner menyadari kesalahan yang dilakukan Honda itu saat masih menjadi pembalap penguji tim pabrikan Jepang itu di musim 2013 hingga 2015 lalu.
Meskipun bagian pengereman itu adalah bencana besar bagi Honda, Stoner tetap memuji penampilan gemilang Marc Marquez yang menjadi satu-satunya pembalap yang bisa menjinakkan RC213V.
“Ketika saya menjadi penguji untuk Honda, mereka sangat menekankan pada pengereman, mereka menginginkan banyak stabilitas saat pengereman, tetapi kemudian motornya sulit masuk ke tikungan,” ungkap Casey Stoner.
“Marc sangat pandai menutupi beberapa masalah motor,” pungkasnya.
Baca Juga: MotoGP Algarve 2021 - Francesco Bagnaia Nyatakan Genderang Perang Lawan Fabio Quartararo
View this post on Instagram
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |