Lebih jauh, Casey Stoner mengatakan bahwa dua musimnya di tim Repsol Honda jauh lebih berkesan ketimbang empat tahun di Ducati.
Pasalnya, ia berbagi paddock dengan rekan setim terbaik dalam kariernya yakni Dani Pedrosa.
“Ketika saya menjadi rekan setimnya (Dani Pedrosa) pada 2011, itu adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada saya,” jelas Casey Stoner.
“Karena tahun-tahun sebelumnya bersama Ducati, bahkan jika saya tidak ingin disalahpahami, saya tidak pernah bisa melihat data rekan setim saya untuk mengetahui bagaimana cara melaju lebih cepat,” pungkas Stoner.
Baca Juga: Valentino Rossi Beri Tips untuk Sang Adik Agar Lebih Ngegas di MotoGP 2022
Jika Casey Stoner tertarik comeback di Yamaha, jalan yang bisa dipilih adalah menjadi pembalap penguji yang bisa mendapatkan wildcard.
Tetapi, saat ini Yamaha telah memiliki pembalap penguji yaitu Cal Crutchlow. Selain itu Casey Stoner memiliki masalah kesehatan yaitu sindrom kelelahan kronis yang membuat dia tidak bisa berlama-lama balapan.
View this post on Instagram
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |