SportFEAT.com – Legenda balap, Casey Stoner merasa penasaran sekali dengan keganasan motor Yamaha, ia pun mengaku ingin menjajal YZR-M1 dalam sesi tes.
Karier Casey Stoner dalam ajang balap MotoGP memang tak bertahan lama.
Stoner tercatat menghabiskan tujuh musim di kelas Grand Prix sebelum memutuskan untuk pensiun dini.
Faktor kesehatan menjadi alasan dirinya gantung helm pada akhir musim 2012 silam.
Baca Juga: MotoGP 2022 - Bocor! Ternyata Ini Keistimewaan Peran Sang Juara Dunia itu bagi Yamaha
Kendati tak genap satu dekade tampil di kelas tertinggi, pembalap Australia itu berhasil menggondol dua gelar juara dunia MotoGP.
Ia berhasil merebut gelar juara dunia bersama Ducati pada musim 2007 dan satu gelar lainnya ketika membela Honda pada MotoGP 2011.
Pensiun di usia 27 tahun nampaknya Casey Stoner masih memiliki hasrat untuk comeback ke paddock MotoGP.
Baru-baru ini, Stoner mengirim sinyal yang bisa menjadikannya pertanda untuk kembali ke paddock.
Bukan untuk kembali ke Ducati ataupun Honda, legenda balap itu penasaran berat dengan keganasan motor YZR-M1 milik Yamaha.
Sepanjang kariernya di MotoGP, pria 36 tahun itu mengaku selalu kewalahan dengan Yamaha.
Baca Juga: Pembalap Legendaris Prancis Bongkar Hal yang Bikin Valentino Rossi Comeback ke MotoGP
“Yamaha selalu menjadi motor yang paling sulit untuk dikalahkan. Saya akan tertarik bagaimana rasanya,” kata Casey Stoner dilansir SportFEAT.com dari Corsedimoto.com.
“Saya sempat mengamati Yamaha dari dekat, saya ingin merasakan langsung bagaimana rasanya.”
“Saya tertarik dengan Yamaha karena saya ingin tahu apakah saya bisa mengendarainya secara berbeda dari pembalap lain atau apakah saya harus mengendarainya seperti yang mereka lakukan. Ini akan sangat menarik,” sambung Stoner.
Baca Juga: 3 Pembalap yang Berpengaruh dalam Karier Casey Stoner, Valentino Rossi Masuk Daftar?
Di sisi lain, Casey Stoner berbicara soal motor terbaik yang pernah ia tunggangi selama tujuh musim di MotoGP.
Stoner pun menyebut bahwa motor Honda jauh lebih baik ketimbang motor Ducati.
"Motor Honda pada MotoGP 2012, tetapi dengan menggunakan ban pada musim 2011,” tutur legenda balap asal Australia itu.
“Sebab ketika ban baru untuk musim 2012 keluar, ban itu tidak cocok dengan motor baru. Kami memiliki jumlah getaran yang luar biasa," lanjut Casey Stoner.
Lebih jauh, Casey Stoner mengatakan bahwa dua musimnya di tim Repsol Honda jauh lebih berkesan ketimbang empat tahun di Ducati.
Pasalnya, ia berbagi paddock dengan rekan setim terbaik dalam kariernya yakni Dani Pedrosa.
“Ketika saya menjadi rekan setimnya (Dani Pedrosa) pada 2011, itu adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada saya,” jelas Casey Stoner.
“Karena tahun-tahun sebelumnya bersama Ducati, bahkan jika saya tidak ingin disalahpahami, saya tidak pernah bisa melihat data rekan setim saya untuk mengetahui bagaimana cara melaju lebih cepat,” pungkas Stoner.
Baca Juga: Valentino Rossi Beri Tips untuk Sang Adik Agar Lebih Ngegas di MotoGP 2022
Jika Casey Stoner tertarik comeback di Yamaha, jalan yang bisa dipilih adalah menjadi pembalap penguji yang bisa mendapatkan wildcard.
Tetapi, saat ini Yamaha telah memiliki pembalap penguji yaitu Cal Crutchlow. Selain itu Casey Stoner memiliki masalah kesehatan yaitu sindrom kelelahan kronis yang membuat dia tidak bisa berlama-lama balapan.
View this post on Instagram
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |