Tim Indonesia dipaksa mundur dari gelaran turnamen tertua di dunia itu akibat satu pesawat dengan penumpang positif Covid-19.
Padahal dari hasil tes PCR, tidak ada tim Indonesia yang mengindikasikan positif. Selain itu, sejumlah pemain sudah melangsungkan babak pertama, termasuk Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Insiden ini menyita perhatian publik Tanah Air, sampai ke telinga Menpora dan bahkan Presiden Joko Widodo.
BWF selaku panitia pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang harus dirasakan tim Indonesia.
Baca Juga: MotoGP Mandalika 2022 - Mario Suryo Aji, Harapan Baru Indonesia Menuju Kelas Premier
2. Pahit Manis Olimpiade Tokyo 2020
Momen pahit di Olimpiade Tokyo 2020 jelas terjadi saat ganda putra Indonesia gagal meraih emas.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang merupakan unggulan pertama, kandas di babak perempat final usai kalah untuk pertama kalinya dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) setelah selalu menang di 6 pertemuan sebelumnya.
Tak cuma Marcus/Kevin, kegagalan juga diraih ganda putra nomor dua dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Ahsan/Hendra terhenti di semifinal dan gagal memenangkan perebutan medali perunggu. Lagi-lagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang mengandaskan.
Namun, hasil pahit itu akhirnya terganti dengan torehan super manis lewat capaian Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Greysia/Apriyani sukses merebut emas setelah mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China). Ditambah lagi Anthony Ginting berhasil memenangkan medali perunggu.
Baca Juga: Buntut Kasus Tim Indonesia Dipaksa Mundur, Akun Resmi Instagram All England Open 2021 Lenyap
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |