Kendati begitu, pembalap 24 tahun tersebut tak menampik mempunyai tujuan yang sama dengan nama yang disebutkan di atas yakni juara dunia.
“Saya berbeda dari Stoner ataupun Bayliss, tetapi kami semua adalah pembalap dan tentu saja memiliki tujuan yang sama. Untuk menang dan juara,” kata Bagnaia kepada La Stampa.
“Persaingan tentu saja berbeda dengan kehidupan sehari-hari.
Lebih jauh, Bagnaia juga mengatakan untuk menjadi juara dunia, seorang tak cukup hanya bermodalkan motor.
Baca Juga: Pembalap Andalan Pramac Racing Sebut Marc Marquez Seorang Superman Gara-gara Hal Ini
Ia menilai bakat adalah satu hal lain yang membuat seorang pembalap pantas menjadi juara dunia.
"Bakat merupakan bentuk kegilaan yang memungkinkan Anda memberi lebih banyak. Itu bisa membawa Anda untuk menang," ujar Bagnaia.
“Dalam ajang balap motor, hal tersebut selalu muncul sebagai protagonis.
"Bahkan jika balapan semakin menuntut dan menjadi berdasarkan performa atletik dalam beberapa tahun terakhir,” tambahnya.
Source | : | La Stampa,Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |