SportFEAT.COM - Sekjen PSSI Yunus Nusi menilai karantina 10 hari usai Piala AFF 2020 menyebabkan kebugaran pemain timnas Indonesia menurun.
Timnas Indonesia baru saja merampungkan perjalanan mereka di Piala AFF 2020.
Skuad Garuda harus puas menjadi runner-up usai kalah agregat 2-6 dari Thailand di partai final.
Setelah selesai menjalani serangkaian pertandingan Piala AFF 2020, timnas Indonesia langsung pulang ke Tanah Air.
Baca Juga: Ssstt! Ada yang Puas dengan Performa Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
Evan Dimas dan kolega diketahui mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pada Minggu (2/1/2021) lalu.
Meski telah berada di Tanah Air, para pemain timnas Indonesia tak bisa langsung pulang kampung.
Mereka harus menjalani karantina selama 10 hari di hotel yang telah disediakan.
Aturan ini diberlakukan oleh pemerintah Indonesia kepada semua warga yang baru bepergian dari luar negeri termasuk kepada skuad asuhan Shin Tae-yong.
Kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah tersebarnya varian baru virus corona, Omicron.
Dengan diberlakukan karantina 10 hari tersebut, seluruh kontingen timnas Indonesia tidak dapat beraktivitas di luar hotel termasuk sekadar jogging.
Baca Juga: Saatnya Move On, Timnas Indonesia Punya Agenda Penting usai Piala AFF 2020
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, menilai kebijakan ini berdampak buruk bagi para pemain timnas Indonesia.
Sebab jika tidak ada aktivitas, kondisi kebugaran Evan Dimas dan kolega akan menurun.
Jika hal ini dilakukan, para pemain harus membutuhkan waktu yang tak sedikit untuk memilihkan fisik mereka ke bentuk semula.
"Jika begitu, pemain perlu tiga bulan untuk meningkatkan kembali kondisi fisiknya seperti semula," kata Yunus, dikutip SportFeat dari Antara.
Tak hanya itu, peraturan karantina 10 hari dinilai sangat merugikan sebagian pemain karena akan melanjutkan persiapan sebelum mentas di Piala AFF U-23 2022.
Turnamen Piala AFF U-23 2022 menurut rencana bakal berlangsung pada 14-26 Februari mendatang di Kamboja.
Meski begitu, Yunus Nusi yang mewakili PSSI bakal mematuhi aturan pemerintah Indonesia untuk tetap menjalani karantina.
"Kami menghargai dan menghormati aturan negara untuk karantina," tutur pria asal Gorontalo tersebut.
Source | : | Antara |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |