"Selain itu kami ingin memenangkan beberapa turnamen karena tahun ini adalah tahun yang besar (banyak turnamen pernting)," sambungnya.
Pasangan India tersebut saat ini berada di peringkat 10 dunia.
Rankireddy/Shetty mengakui bahwa menghadapi Ahsan/Hendra tidak akan mudah karena pengalaman dan kualitas ganda putra peringkat dua dunia itu.
"Kami tahu siapa yang kami hadapi, kami selalu mengidolakan mereka," kata Satwik.
"Ini akan jadi pertandingan yang seru dan bisa banyak mengambil pengalaman dari sini."
"Kami pernah menang menghadapi mereka di French Open tetapi kemudian di Indonesia Open kami kalah (tahun 2019)," ujar Satwik.
Tapi, pasangan India itu juga mengaku akan bermain lepas dan tanpa beban meski jadi wakil tuan rumah di India Open 2022.
"Mereka akan tampil tanpa ekspektasi dan tekanan dan kami juga tidak mau merasa tertekan sendiri," kata Satwik.
"Kami akan mencoba menikmati pertandingan dan memberikan 100 persen," katanya.
Selain itu, Rankireddy/Shetty juga telah memantau laga Ahsan/Hendra di semifinal saat kontra Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia).
Mereka mulai meramu strategi untuk meredam The Daddies.
"(Di semifinal) mereka tidak mau bermain reli, mereka secara umum berusaha servis dengan tipis sehingga kami harus siap akan hal itu," ujar Shetty.
Baca Juga: Setelah Terbuang dari MotoGP, Iker Lecuona Rasakan Hal Lebih Istimewa di WSBK
"Mungkin mereka sudah tidak secepat dulu (karena usia), tetapi mereka adalah ganda putra yang cerdas."
"Kami sendiri pun punya serangan bagus, tapi kami tahu pasti mereka tidak akan banyak mengangkat bola (agar kami tidak bisa menyerang)."
"Mereka akan lebih sering netting dan bola pendek, kami harus siap," tuturnya.
Source | : | times of india |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |