SportFEAT.com - Bos KTM, Pit Beirer blak-blakan mengungkap bahwa mendapatkan Raul Fernandez di MotoGP 2022 sangatlah sulit karena terancam dibajak Yamaha.
Keberhasilan KTM Tech3 mendapatkan Raul Fernandez di MotoGP 2022 bukan perkara mudah.
CEO KTM, Pit Beirer kini akhirnya terang-terangan mengungkap jalan terjal yang harus dilalui timnya untuk meyakinkan Raul Fernandez.
Sebagai informasi, Raul Fernandez akan jadi pembalap anyar tim satelit KTM Tech3.
Baca Juga: Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2022 - Mandalika Siap Debut, Marc Marquez Comeback di Tes Mana?
Ia didatangkan dari kelas Moto2.
Mendatangkan Raul Fernandez tidak semudah membalikkan telapak tangan bagi KTM.
Sekalipun pembalap asal Spanyol itu juga berasal dari tim KTM di kelas Moto2.
Penyebabnya adalah karena Raul Fernandez musim lalu sangat gencar diincar para pabrikan lain.
Yang paling getol adalah Yamaha.
Baca Juga: MotoGP 2022 - Sang Juara Dunia MotoGP 2021 Ngeri Sendiri Lihat Ducati
Yamaha menjadi tim paling depan yang maju untuk membajak Raul Fernandez dari KTM.
Terlebih saat itu ada kekosongan kursi di tim satelit Yamaha, selepas Valentino Rossi pensiun mulai MotoGP 2022.
Pit Beirer mengungkapkan bahwa sebenarnya sangat sulit meyakinkan Raul Fernandez untuk merekrutnya di MotoGP 2022.
Baca Juga: BAM Hukum Lee Zii Jia, Dilarang Tampil di Berbagai Turnamen Internasional Selama 2 Tahun
Sebab, menurut Beirer, Fernandez sejatinya masih ingin membalap di kelas Moto2 sampai musim 2022.
Namun 'ancaman' pembajakan dari Yamaha membuat KTM harus gerak cepat mengamankan Raul Fernandez dengan 'memaksanya' untuk naik kelas MotoGP lebih cepat.
"Kami telah memilikinya hingga saat ini. Tetapi kronologinya adalah bahwa kami memiliki opsi sepihak pada Raúl untuk tahun 2022," kata Pit Beirer dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Namun, itu tidak didapat dengan mudah, kami harus menebusnya pada tanggal tertentu, yaitu akhir Mei, untuk memperpanjang kontrak."
Baca Juga: Ducati Tunda Peluncuran 'Senjata Perang' untuk MotoGP 2022 Gara-gara Pewaris Casey Stoner
"Pada titik ini kami telah menebus opsi secara legal. Kami kemudian berdiskusi besar karena Raúl sebenarnya tidak ingin pergi ke MotoGP di musim semi."
"Dia memberi tahu kami pada saat itu bahwa dia akan tetap bersama kami, tetapi meminta kami untuk membiarkannya naik Moto2 selama dua tahun."
"Jadi, secara formal, kami membiarkannya apa adanya. Kami menebus opsi, yaitu menciptakan dasar hukum untuk tetap bersama kami."
"Tapi masalahnya, kami menyadari saat itu masih ada slot terbuka untuk 2022 terbuka pada saat itu (Yamaha)," katanya.
KTM berkaca pada kasus Jorge Martin.
Pabrikan Austria itu tampaknya tak mau mengulang kesalahan yang sama seperti kejadian Martin.
Jorge Martin sebelumnya juga merupakan pembalap Red Bull KTM Ajo.
Namun saat naik kelas MotoGP, ia membelot ke Ducati dan kini berada di tim Pramac.
Saking sulitnya meyakinkan Fernandez, pada musim gugur ini, KTM mengaku kembali melakukan diskusi untuk mempertegas kontrak kedua belah pihak.
"Ini seperti acara pernikahan kedua," kata Beirer.
"Sumpah cinta diulang sekali lagi dan sumpah penrnikahan dikonfirmasi untuk kedua kalinya."
Baca Juga: Gantikan Tan Cheng Hoe, Kompatriot Shin Tae-yong Resmi Jadi Pelatih Timnas Malaysia
Di sisi lain, Raul Fernandez kabarnya sempat berat hati bergabung dengan KTM Tech3 karena dia menginginkan kursi pabrikan.
Namun masalahnya, tim pabrikan KTM saat ini, KTM Red Bull, telah terisi penuh dengan hadirnya Miguel Oliveira dan Brad Binder.
Sementara suara lain dari Yamaha pernah menyebutkan bahwa sebenarnya Raul Fernandez ingin bergabung dengan mereka dan mengendarai M1 di MotoGP.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |