Bagi sebagian orang mungkin bertanya-tanya mengapa tes pramusim itu penting.
Sebelum mengetahui seberapa pentingnya tes pramusim, kita perlu tahu setiap tes yang dilangsungkan akan di adakan selama 3 hari. dan dibagi menjadi sesi pagi dan sesi sore.
Arena balapan dibuka tidak melebihi 8 jam. dalam kasus ini, menyiapkan motor bukan sesuatu yang mudah.
Dalam tes pramusim, cuaca juga memainkan faktor penting. d
Dalam kondisi yang tidak begitu bagus, biasanya tim akan mencoba motor yang akan digunakan sepanjang musim.
Selain menjajal motor yang akan digunakan pada musim depan, ajang tes pramusim juga untuk mengetes komponen elektronik.
Baca Juga: Fabio Quartararo dalam Kecemasan Pertahankan Gelar Juara Dunia MotoGP
Di hari terakhir balapan biasanya pembalap melakukan long run (simulasi balapan) dengan jarak dan kecepatan yang sama seperti balapan Grand Prix.
Sebelum memasuki tes pramusim, biasanya tim akan menyusun daftar program pengujian komponen dan suku cadang baru.
Tes pramusim juga dijadikan ajang pemasok ban atau suspensi bekerja sama dengan rider dan para teknisi untuk menemukan komponen/set-up motor yang terbaik.
Michelin sebagai pemasok ban MotoGP juga bekerja keras dalam penyempurnaan produk ban mereka, dengan membawa komponen anyar saat sesi tes pramusim.
Setelah tes hari pertama dan kedua berakhir, tim akan mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan untuk menatap jadwal berikutnya.
Setelah semua selesai, pabrikan akan mengumpulkan semua informasi dan menggunakan data tersebut untuk meningkatkan motor sebelum tes berikutnya.
Baca Juga: Ducati Pamer Livery Baru, Francesco Bagnaia dan Jack Miller Siap Asapi Lawan-lawanya
Tes pramusim akan dianggap sukses saat rider mampu mengkomunikasikan feeling meraka secara efekitif pada motor. sehingga tim mampu mengatur motor sesuai dengan gaya berkendara si pembalap.
Setelah menjalani dua tes pramusim, para rider sudah harus siap menghadapi seri pertama MotoGP 2022 dengan seri pertama di Losail, Qatar 6 Maret mendatang.
Source | : | Motorsport.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |