Gambar dibawah ini menunjukan bagaimana perbedaan rider Johan Zarco keluar di tikungan 14 tanpa sistem ride-height dan kemudian dengan sistem ketinggian pengendaraan.
Hal tersebut dapat terlihat bahwa suspensi belakang terkompresi.
Hal yang menarik perhatian adalah bagaimana jumlah kaki garpu depan bawah (emas) yang diperpanjang di setiap gambar.
Kedua foto tersebut terlihat bagaimana roda depan terangkat dari tanah dan tanpa beban.
Di foto kiri tanpa sistem ride-height menunjukan bagaimana garpu depan dalam normal tanpa kompresi, sesuai dengan gambar pit lane suspensi GP22.
Lalu gambar 2 menunjukan suspensi bagian depan dan belakang GP22 saat keluar tikungan.
Baca Juga: Hasil Drawing Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Jalan Terjal Tim Indonesia Bawa Pulang Gelar Juara
Johan Zarco dan Pramac memiliki sistem baru ini bukan hal yang mengejutkan.
Jack Miller sebagai rider Pramac sebelumnya juga sempat melakukan pengembangan holeshot device akhir 2019.
Dan setelah disempunakan kemudian dibawa ke tim pabrik.
Melihat bagaimana inovasi yang dilakukan tim Ducati, menarik untuk dilihat bagaimana respons Yamaha, Suzuki hingga Honda dalam mengejar ketertinggalan mereka.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |