Tim putri Indonesia yang tak diunggulkan justru secara mengejutkan meraih gelar di Kejuaraan Beregu Asia.
Prestasi yang diraih oleh skuad muda ini seakan menjadi tanda masa depan tim putri Indonesia, sangat cerah.
Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian, berharap jika pemain ganda putri mudanya cepat naik level dengan cepat.
“Target saya membuat mereka sesegera mungkin naik level dengan berprestasi di turnamen kecil sesuai tahapan,” ungkap Eng Hian dilansir Sportfeat dari djarumbadminton.com.
“Mereka harus mulai dari turnamen level challenge, karena berada di luar peringkat 100 dunia.”
Saat ini Indonesia memiliki tiga pasangan putri yang masuk ranking 50 dunia.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat ini berada di ranking enam dunia.
Namun terkait rencana pensiunnya Greysia, PP PBSI sudah mempunyai rencana untuk Apriyani yang akan diduetkan bersama Siti Fadia, yang awalnya berpasangan dengan Ribka.
Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, yang saat ini menempati ranking 27 dunia akan dipisah, Ribka akan dipasangkan bersama Jesita Putri Miantoro.
Putri Syaikah/Nita Violina Marwah yang saat ini ranking 38 dunia belum ada perubahan.
Selanjutnya tim putri Indonesia akan mengikuti kejuaraan beregu Uber Cup 2022, Mei mendatang.
Rencanya gelaran itu akan dihelat di Bangkok, Thailand.
Source | : | Djarum Badminton |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |