"Ini juga terjadi di All England (2020), ketika saya bermain di final, dan Olimpiade serta kompetisi berintensitas tinggi lainnya," lanjutnya.
"Namun, saya selalu tahu tanggung jawab dan tujuan saya (bermain), jadi saya berpegang teguh pada itu dan tidak memeriksa atau menyembuhkan kondisi saya secara menyeluruh."
Baca Juga: Ada PR Besar untuk Sektor Ganda Putra Malaysia meski Menang Kejuaraan Beregu Asia 2022
Saat ini, tandem Du Yue itu tengah sibuk dengan proses pemulihan pada jantungnya.
"Anda tahu, ada aturan ketat seputar pengobatan atlet. Saya terus berjalan, sampai setelah Olimpiade, saya mencari cara pengobatan yang sangat positif," ucap Li Yin Hui.
"Kepemimpinan tim kami dan pelatih banyak membantu saya. Semua ini diikuti dengan ditemukannya benjolan di paru-paru saya.
Li Yin Hui tak menampik bahwa penyakit yang menyerangnya saat ini berhubungan dengan faktor genetik.
Kakek Li Yin Hui diketahui sempat mengalami gangguan pada jantungnya.
"Untuk menambah apa yang saya katakan, saya memiliki kondisi genetik dengan hati saya. Kakek saya memiliki penyakit jantung," ungkap Li Yin Hui.
"Dikatakan bahwa semakin lambat jantung berdetak, semakin baik bagi atlet.
"Tetapi frekuensi jantung saya berdetak lebih lambat daripada rata-rata orang atau atlet, jadi ada beberapa masalah untuk pemulihan dan sistem kekebalan saya."
Lebih jauh, Li Yin Hui tak menutup kemungkinan comeback dan tampil di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
"Jadi sekarang pilihan saya terbatas," tutur Li YIn Hui.
"Saya akan mencoba untuk sementara meninggalkan tim nasional dan kemudian pergi untuk waktu yang lama untuk memulihkan diri.
"Dalam kasus terbaik, jika saya pulih, saya akan mencoba untuk kembali dan bersiap untuk Paris."
Source | : | BWF Badminton |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |