SportFEAT.COM - Manajer anyar Suzuki Ecstar Livio Suppo menanggapi rumor yang menyatakan Fabio Quartararo bakal bergabung timnya.
Kontrak Fabio Quartararo bersama Yamaha diketahui bakal berakhir pada MotoGP 2022.
Sejauh ini, baik Quartararo dan Yamaha belum menemui kata sepakat terkait perpanjangan kontrak.
Juara dunia MotoGP 2021 itu mengaku masih memikirkan masa depannya bersama tim pabrikan Iwata.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Bongkar Borok Yamaha usai Menderita di MotoGP Qatar 2022
Salah satu hal yang menjadi penghambat negoisasi antara Quartararo dan Yamaha adalah performa motor.
El Diablo-julukan Quartararo sebelumnya sempat kecewa dengan motor YZR-M1 yang menurutnya kalah bersaing dengan pabrikan lain.
Quartararo juga menilai pengembangan yang dilakukan Yamaha masih jauh di bawa ekspektasi.
Situasi yang dialami Quartararo ini menjadi angin segar bagi tim lain tak terkecuali Suzuki Ecstar.
Baca Juga: Performa Apik Marc Marquez dan Pol Espargaro di MotoGP Qatar 2022 Bikin Bos Honda Girang
Skuad Hamamatsu dikabarkan bakal memanfaatkan situasi kurang kondusif yang tengah dihadapi Quartararo dan Yamaha.
Namun kabar tersebut disanggah oleh manajer anyar Suzuki Ecstar, Livio Suppo.
Suppo menjelaskan pihaknya tak tertarik memboyong Quartararo.
Pria berpaspor Italia itu justru berencana mempertahankan duet pembalapnya, Joan Mir dan Alex Rins untuk MotoGP 2023.
Baca Juga: Biang Kerok yang Bikin Joan Mir Kecewa dengan Pencapaian di MotoGP Qatar 2022
"Prioritas Suzuki adalah memperbarui kontrak Joan Mir dan Alex Rins. Mereka berdua pembalap tangguh. Mir sudah memenangi gelar MotoGP (2020),” kata Suppo.
“Rins mengalami musim yang kurang bagus tahun lalu. Tetapi ia sudah melakukan pekerjaan bagus (pada musim) sebelumnya.
"Itulah mengapa kami sangat ingin memperbarui kontrak keduanya."
Disinggung mengenai rumor yang menyebut Suzuki tengah menjalin komunikasi dengan Quartararo, Suppo merespon dengan santai.
“Kami akan lihat nanti. Untuk saat ini, tidak ada negosiasi (dengan pihak lain) kecuali dengan kedua pembalap kami,” ucap Suppo.
"Negosiasi dengan para pembalap kami memang berjalan alot.
"Untuk saat ini pembicaraan kami adalah menyelaraskan terkait hal-hal yang kami ingin lanjutkan bersama.”
Baca Juga: Dikritik Keras Francesco Bagnaia, Bos Ducati Davide Tardozzi Minta Maaf
Terlepas dari itu, Livio Suppo memang dikenal sosok yang pintar memanfaatkan situasi.
Momen yang paling diingat tentu saat dirinya masih menjabat sebagai manajer Honda dua belas tahun lalu.
Hal pertama yang dilakukan Suppo adalah menarik Casey Stoner dari Ducati.
Stoner yang telah mengalami puasa gelar selama tiga musim didatangkan untuk merebut titel juara dunia.
Langkah tersebut berhasil setelah pria Australia itu berhasil memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP 2011.
Baca Juga: Franco Morbidelli Akhirnya Akui Yamaha Sudah Alami Kemunduran Besar di MotoGP Qatar 2022
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |