SportFEAT.com - Adik Valentino Rossi, Luca Marini punya kesan tersendiri usai balapan MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika.
MotoGP Indonesia 2022 masih meninggalkan kesan bagi adik Valentino Rossi, Luca Marini.
Luca Marini yang membalap untuk tim Mooney VR45 Ducati memang masih belum meraih podium.
Pada balapan di Sirkuit Mandalika itu, Luca Marini harus puas finis di posisi ke-14.
Baca Juga: Marc Marquez Deja Vu Penderitaan Tiada Akhir, Belum Jelas Kapan Bisa Comeback di MotoGP 2022
Ia pulang dengan raihan 2 poin saja.
Kendati masih belum konsisten, Luca Marini merasa penampilannya di MotoGP Indonesia 2022 jauh lebih baik dari seri Qatar.
Di seri pembuka sebelumnya, Luca Marini harus menerima ujian berat di Sirkuit Losail dengan finis di posisi ke-13.
Meski finis di Qatar lebih baik daripada di Mandalika, faktanya balapan di Qatar itu dianggap jadi akhir pekan terburuk Marini.
Ia tertinggal hingga 27 detik lamanya dari pembalap pemenang, Enea Bastianini di seri Qatar.
Padahal balapan di Qatar kala itu tidak dalam kondisi hujan.
Berbeda halnya dengan saat di MotoGP Indonesia kemarin, di mana balapan digelar di trek basah akibat hujan deras.
"Saya pikir balapan ini (di Mandalika) bisa menjadi titik awal yang baik untuk musim kami," ungkap Luca Marini dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
"Karena di Qatar sebelumnya, saya benar-benar tidak berdaya."
Baca Juga: Hasil Swiss Open 2022 - Tertikung di Gim Penentuan, Keganasan Fikri/Bagas Dihentikan Pasangan India
"Sedangkan kemarin itu adalah akhir pekan yang cukup normal. Saya harus mengatur diri agar tidak terlalu stress, berada dalam kondisi yang baik," ungkapnya.
Lebih lanjut, Marini merasa balapan di Mandalika membuat jauh lebih banyak meahami data.
Terutama untuk membandingkan data dengan pembalap Ducati lainnya seperti Jack Miller atau rider Pramac, Johann Zarco yang berhasil podium ketiga.
"Kami bekerja dengan baik di akhir pekan tersebut, dan kami memahami banyak hal," kata Luca.
"Meskipun tidak mudah karena Michelin mengganti jenis ban belakang pada saat-saat terakhir."
Sementara untuk kesan balapan basah di Sirkuit Mandalika, Luca menyebut dirinya hanya kurang hoki sebab gagal masuk Q2 pada sesi kualifikasi.
Andai ia bisa bertarung memperebutkan start 10 besar, mungkin hasilnya bisa sedikit lebih baik.
"Balapan diadakan di trek basah, saya hanya kurang beruntung karena tidak bisa menembus Q2 sehari sebelumnya," tukas Luca Marini.
Luca Marini berharap ritme dan momentumnya di MotoGP Indonesia 2022 bisa terjaga sampai seri selanjutnya.
Terdekat para pembalap MotoGP akan tampil pada bulan April untuk mengikuti seri MotoGP Argentina 2022 dan MotoGP Americas 2022.
Baca Juga: Swiss Open 2022 - Praveen/Melati Bermain Terlalu Defensif hingga Tumbang di Tangan Junior Sendiri
"Saya harus bisa mengendalikan diri karena masih ada banyak seri di awal musim lain, di benua lain (Amerika), sebelum tiba di Eropa," katanya.
"Yang mana saya tahu treknya sudah kurang lebih diketahui," kata Luca lagi.
Source | : | Paddock GP |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |