Baca Juga: Marc Marquez Diprediksi Absen Sepanjang Bulan Puasa, Takhta Sirkuit COTA Terancam Direnggut
"Tekanan terlalu tinggi untuk Pecco Bagnaia sebagai pembalap Italia di tim pabrikan Ducati," ujar Stefan Bradl dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
"Tapi sebenarnya saya pikir Pecco selalu melakukan pekerjaan dengan baik, terutama karena mereka masih mengembangkan suku cadang baru."
"Mudah-mudahan, dia tidak akan retak di bawah tekanan (dari Ducati)."
Baca Juga: Eks Pembalap Inggris Tuding Alberto Puig Terlalu Memaksa Marc Marquez untuk Segera Ngaspal
"Tekanan Ducati untuk pembalap Italia sebelumnya sudah terjadi pada Dovi," tukas Bradl.
Tekanan pada Bagnaia memang bisa jadi lebih besar di Ducati.
Pasalnya, pembalap 25 tahun itu telah terlanjur dikontrak Si Merah Borgo Panigale hingga musim 2024.
Ducati sendiri juga wajib waspada jika hasil jeblok terus menaungi para pembalap mereka.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Bongkar Satu Sosok Penting di Balik Performa Mengerikan Enea Bastianini
Apalagi rekan setim Bagnaia, Jack Miller juga belum meraih podium.
Saat ini Miller bertengger di peringkat ke-11 klasemen.
Sementara pembalap dari tim satelit Ducati, Enea Bastianini (Gresini) sekarang yang tengah berada di atas angin.
Bastianini memenangi seri Qatar dan sekarang masih bertengger di puncak klasemen.
Jika grafik Bastianini menanjak dan Bagnaia menurun, Ducati terancam kerugian besar lantaran telah mengontrak Bagnaia hingga musim 2024.
Source | : | Paddock GP |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |