Namun yang ada, ia justru banyak menderita.
"Jujur, saya sempat berekspektasi lebih bagus dari ini," kata Remy Gardner dikutip Sportfeat dari Autosport.
"Melihat bagaimana para debutan di musim-musim sebelumnya dan bagaimana saya tampil dominan di Moto2 tahun lalu, (saya kira akan mudah)," lanjutnya.
Remy Gardner sejatinya sempat mengalami cedera pergelangan tangan yang terjadi saat dia latihan.
Cedera tersebut sempat mempengaruhinya di awal balapan.
Tetapi setelah seri Americas kemarin, di mana Gardner tertinggal hingga 42,442 detik dari sang juara (Enea Bastianini), tampaknya ini bukan sekadar karena efek cedera.
"Saya sudah berharap terlalu lebih," katanya.
"Ternyata sangat sulit di beberapa balapan pertama ini," ujar pembalap 24 tahun itu.
"Sekarang saya berharap saat menuju rangkaian balapan di Eropa lagi, hal-hal akan lebih stabil."
"Sebab hasil ini benar-benar membuat saya serasa ditampar keras. Yakin," ujar Remy Gardner.
Menjelang MotoGP Portugal 2022 yang akan bergulir pekan ini, Remy Gardner mulai bertekad untuk semakin mempelajari data-data dari para seniornya.
Terutama dari duo rider tim pabrikan KTM Red Bull, Brad Binder dan Miguel Oliveira.
Oliveira telah memenangkan balapan di MotoGP Indonesia 2022 yang berlangsung di trek basah.
Baca Juga: Ralf Rangnick: Manchester United Tertinggal 6 Tahun dari Liverpool!
Data tersebut bisa menambah referensinya menghadapi tur Eropa.
"Saya sangat berharap mereka bisa memiliki data dari itu dan bisa membuat kami berpikir dan melangkah lebih maju." kata Gardner.
"Karena di COTA (Americas) kemarin memang treknya cukup sulit untuk kami," ujar dia.
Source | : | autosport.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |