SportFEAT.com - Pembalap rookie KTM Tech3, Remy Gardner serasa ditampar keras setelah menyadari debutnya di MotoGP 2022 jauh dari kata mulus.
Menjalani debut MotoGP 2022 dengan status juara dunia Moto2 ternyata tidak membuat Remy Gardner mengalami awal musim yang bagus.
Juara dunia Moto2 2021 itu masih terdampar di papan bawah klasemen MotoGP 2022.
Remy Gardner cuma mengemas 1 poin dan sekarang bertengger di peringkat ke-22 klasemen dari total 24 pembalap reguler yang mentas di MotoGP 2022.
Dari 4 balapan MotoGP 2022 yang telah bergulir, Remy Gardner cuma finis terbaik di urutan ke-15 pada seri pembuka di Qatar.
Setelahnya, pembalap asal Australia itu tak pernah berhasil menembus 15 besar lagi dalam balapan berikutnya.
Jelas ini bukan start yang bagus bagi rookie KTM Tech3 tersebut.
Remy Gardner juga masih kalah dari pesaing sengit sekaligus rekan setimnya sendiri, Raul Fernandez yang memiliki rapor lebih bagus.
Apalagi sebelumnya, KTM sudah gembar-gembor dengan kehadiran Remy Gardner dalam meramaikan kelas premier musim ini.
Remy Gardner sendiri pun mengakui bahwa ia sedikit terlalu jemawa dalam memprediksi debutnya di MotoGP 2022.
Dia pikir, debut di MotoGP tak akan sesulit ini.
Paling tidak dia bisa mengimbangi lawan atau mendapat kesempatan untuk menunjukkan fight di barisan tengah.
Namun yang ada, ia justru banyak menderita.
"Jujur, saya sempat berekspektasi lebih bagus dari ini," kata Remy Gardner dikutip Sportfeat dari Autosport.
"Melihat bagaimana para debutan di musim-musim sebelumnya dan bagaimana saya tampil dominan di Moto2 tahun lalu, (saya kira akan mudah)," lanjutnya.
Remy Gardner sejatinya sempat mengalami cedera pergelangan tangan yang terjadi saat dia latihan.
Cedera tersebut sempat mempengaruhinya di awal balapan.
Tetapi setelah seri Americas kemarin, di mana Gardner tertinggal hingga 42,442 detik dari sang juara (Enea Bastianini), tampaknya ini bukan sekadar karena efek cedera.
"Saya sudah berharap terlalu lebih," katanya.
"Ternyata sangat sulit di beberapa balapan pertama ini," ujar pembalap 24 tahun itu.
"Sekarang saya berharap saat menuju rangkaian balapan di Eropa lagi, hal-hal akan lebih stabil."
"Sebab hasil ini benar-benar membuat saya serasa ditampar keras. Yakin," ujar Remy Gardner.
Menjelang MotoGP Portugal 2022 yang akan bergulir pekan ini, Remy Gardner mulai bertekad untuk semakin mempelajari data-data dari para seniornya.
Terutama dari duo rider tim pabrikan KTM Red Bull, Brad Binder dan Miguel Oliveira.
Oliveira telah memenangkan balapan di MotoGP Indonesia 2022 yang berlangsung di trek basah.
Baca Juga: Ralf Rangnick: Manchester United Tertinggal 6 Tahun dari Liverpool!
Data tersebut bisa menambah referensinya menghadapi tur Eropa.
"Saya sangat berharap mereka bisa memiliki data dari itu dan bisa membuat kami berpikir dan melangkah lebih maju." kata Gardner.
"Karena di COTA (Americas) kemarin memang treknya cukup sulit untuk kami," ujar dia.
Source | : | autosport.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |