Awal April lalu, Marcus bertolak ke Portugal untuk menjalani operasi di bawah penanganan dokter kondang Nicolaas van Dijk.
Nicolaas van Dijk adalah seorah dokter ahli bedah ortopedi asal Belanda yang telah sering menangani atlet-atlet, termasuk megabintang Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Ganda Putra Malaysia Sesumbar Bisa Kalahkan Semua Lawan, Termasuk Wakil Indonesia
"Sakitnya sudah lama. Segala macam treatmet sudah dilakukan, sudah banyak macam. Dari tur Eropa sudah sakit banget," tutur Marcus.
"Masa', setiap kali main harus minum obat (peredam rasa nyeri)."
"Minum obat, kan, takut (efek samping) di badan," lanjut Marcus.
Setelah menjalani operasi, mulanya Marcus diperkirakan sudah bisa membela tim Indonesia pada Thomas Cup 2022 yang akan berlangsung pada 8-15 Mei mendatang.
Namun, setelah berkonsultasi dengan dokter PBSI, Prof. Dr. dr. Nicolaas C. Budhiparama, PhD, SpOT (K), FICS, menyarankan Marcus untuk masih menjalani pemulihan agar recovery bisa maksimal.
"Hari ini mulai dicabut benangnya, lalu direhabilitasi. Akhir Mei, sudah boleh latihan lagi," kata Nicolaas Budhiparama.
"Kalau terlalu cepat, peradangannya bisa kembali lagi," terangnya.
Marcus sejatinya mengaku sedikit menyesal karena harus absen membela tim Indonesia di Thomas Cup 2022.
Namun kondisi ankle-nya jika dibiarkan akan justru memburuk dan khawatir justru mempengaruhi performa jangka panjang.
"Pastinya, nyesel dan pengen bela Indonesia lagi. Kita, kan, habis juara," ujar Marcus.
"Tapi gimana, kalau main belum maksimal, daripada hasilnya mengecewakan," kata Marcus memungkasi.
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |