SportFEAT.com - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon yakin meski tanpa dirinya, tim Indonesia tetap akan mampu mempertahankan trofi Thomas Cup 2022.
Tim Thomas Indonesia kali ini akan berangkat tanpa Marcus Fernaldi Gideon pada Thomas Cup 2022.
Marcus Fernaldi Gideon dipastikan absen membela tim Indonesia pada turnamen beregu putra paling bergengsi di dunia itu karena masih menjalani masa pemulihan pasca-operasi.
Tandem Kevin Sanjaya Sukamuljo itu baru saja menjalani operasi ankle di Portugal.
Tanpa kehadiran Marcus Gideon, memang sektor ganda putra Indonesia serasa ada yang kurang di Thomas Cup 2022 kali ini.
Apalagi, duet Marcus/Kevin pasti yang paling akan dirindukan mengingat The Minions masih jadi ganda putra nomor satu dunia.
Meski demikian, Marcus Gideon berharap para pemain lain akan tetap semangat berjuang pada Thomas Cup 2022 di Bangkok, Thailand nanti.
Walau tanpa dirinya, Marcus yakin kekuatan tim Thomas Indonesia tetap tidak berubah.
Pemain yang akrab disapa Koh Sinyo itu percaya para rekan-rekannya mampu mempertahankan trofi juara Thomas Cup pada edisi tahun ini.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2022 - Campur Tangan Valentino Rossi Sukses Antarkan Duo VR46 Start 10 Besar
"Tetap semangat, pasti bisa!" ujar Marcus Fernaldi Gideon dikutip Sportfeat dari Twitter PBSI, Sabtu (23/4) petang.
"Tetap pertahankan Piala Thomas di Indonesia," lanjutnya.
Marcus yang tahun ini menginjak usia 31 tahun terpaksa absen karena operasi ankle yang dirasakannya sudah sakit sejak lama.
Awal April lalu, Marcus bertolak ke Portugal untuk menjalani operasi di bawah penanganan dokter kondang Nicolaas van Dijk.
Nicolaas van Dijk adalah seorah dokter ahli bedah ortopedi asal Belanda yang telah sering menangani atlet-atlet, termasuk megabintang Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Ganda Putra Malaysia Sesumbar Bisa Kalahkan Semua Lawan, Termasuk Wakil Indonesia
"Sakitnya sudah lama. Segala macam treatmet sudah dilakukan, sudah banyak macam. Dari tur Eropa sudah sakit banget," tutur Marcus.
"Masa', setiap kali main harus minum obat (peredam rasa nyeri)."
"Minum obat, kan, takut (efek samping) di badan," lanjut Marcus.
Setelah menjalani operasi, mulanya Marcus diperkirakan sudah bisa membela tim Indonesia pada Thomas Cup 2022 yang akan berlangsung pada 8-15 Mei mendatang.
Namun, setelah berkonsultasi dengan dokter PBSI, Prof. Dr. dr. Nicolaas C. Budhiparama, PhD, SpOT (K), FICS, menyarankan Marcus untuk masih menjalani pemulihan agar recovery bisa maksimal.
"Hari ini mulai dicabut benangnya, lalu direhabilitasi. Akhir Mei, sudah boleh latihan lagi," kata Nicolaas Budhiparama.
"Kalau terlalu cepat, peradangannya bisa kembali lagi," terangnya.
Marcus sejatinya mengaku sedikit menyesal karena harus absen membela tim Indonesia di Thomas Cup 2022.
Namun kondisi ankle-nya jika dibiarkan akan justru memburuk dan khawatir justru mempengaruhi performa jangka panjang.
"Pastinya, nyesel dan pengen bela Indonesia lagi. Kita, kan, habis juara," ujar Marcus.
"Tapi gimana, kalau main belum maksimal, daripada hasilnya mengecewakan," kata Marcus memungkasi.
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |