“Saya tidak berada di level rekan setim saya, yang memenangkan balapan.”
“Saya harus tampil dengan baik. Saya memiliki semua sumber daya yang saya butuhkan, tim dan motor. Tetapi saat ini tidak berhasil.”
Kendati belum menunjukan top performa, Franky sapaan akrab sang pembalap dapat sedikit bernafas lega mengenai situasi kontraknya.
Baca Juga: Jersi Bersejarah Pesepak Bola Legendaris Argentina Diego Maradona Terjual Lebih dari Rp 129 Miliar
Kontrak Morbidelli dengan tim pabrikan Yamaha baru akan berakhir pada tahun 2023.
Namun, Morbidelli menyebut jika hal itu tidak bisa jadi alasan untuk bersantai dan tidak segera berusaha bangkit.
“Pasti. Tentu saja akan tiba masanya ketika tim meningkatkan tekanan, tetapi dengan saya itu tidak terjadi saat ini. Saya masih punya kontrak satu tahun lagi,” kata Morbidelli lagi.
“Setelah saya dapat melakukan apa yang saya mampu dengan motor ini, maka otomatis peforma saya bakal meningkat.”
Rekan setimnya, Fabio Quartararo sebenarnya juga mengalami kesulitan di awal-awal musim MotoGP 2022.
Baca Juga: Jadwal Thomas dan Uber Cup 2022 - Aksi Tempur Pasukan Indonesia Dimulai Pekan Ini
Namun seiring 6 seri berjalan, Quartararo telah kembali menemukan feeling dengan motornya, hingga mampu keluar sebagai juara di MotoGP Portugal 2022.
Meski juga mengaku mengalami peningkatan di segi perasaan dengan motornya, Morbidelli menyadari performanya belum bisa semewah milik Quartararo.
“Dalam balapan saya memang memiliki kecepatan yang bisa diterima dan mendapat konfirmasi tentang apa yang kami coba saat sesi pemanasan,” jelasnya lagi.
“Namun dalam traffic selama balapan, tekanan ban depan langsung melambung tinggi.”
“Akibatnya, saya tidak dapat mendorong motor lebih jau lagi,” akuinyaa.
Source | : | Motorsport.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |