Saat itu Suzuki hanya diperkuat satu pembalap Alvaro Bautista pada 2011.
Hanya saja, waktu itu Dorna masih menoleransi karena Suzuki menjanjikan ganti mesin yang lebih kompetitif.
Dari GSV-R yang gagal menjadi GSX-RR yang digunakan sekarang.
Adapun kali ini, tidak ada alibi yang kuat dari Suzuki untuk mempertahankan tim mereka. Ditambah adanya masalah finansial.
Sejak kembali ke MotoGP pada musim 2015 lalu, Suzuki memang tak pernah mendapat sponsor dari luar tim mereka.
Selama ini nama Ecstar sendiri merupakan sponsor yang masih menjadi bagian dari anak perusahan Suzuki.
Selain itu, Carmelo Ezpeleta menyadari bahwa Suzuki hanya setengah hati alias tidak benar-benar sepenuhnya serius terjun ke ranah MotoGP.
Alih-alih menoleransi mereka lagi, Ezpeleta ingin memberikan slot yang ditinggalkan Suzuki kepada tim lain yang lebih berkomitmen.
Terlepas dari itu, suasana tim Suzuki Ecstar sendiri dikabarkan sudah mulai tidak nyaman sejak pengumuman mundurnya mereka dari MotoGP musim depan.
Hal itu diungkap langsung oleh salah satu pembalap Suzuki, Joan Mir.
"Ini sebenarnya bukan pertama kalinya saya punya masalah non-teknis di luar hal-hal berbau MotoGP. Dan seharusnya saya bisa memisahkannya," kata Joan Mir mengawali dikutip Sportfeat dari Autosport.
"Tetapi jelas, saya akui bahwa suasana di tim kami sekarang sudah berbeda."
"Harmoninya sudah tidak ada, tidak seperti sebelum adanya pengumuman itu (Suzuki mundur dari MotoGP, red)," tukasnya.
"Kami harus melakukan sesuatu. Karena menghabiskan sisa musim dengan suasana seperti ini akan terasa jauh lebih lama (dan berat)," tukasnya.
Baca Juga: Alex Rins Terkatung-katung Sejak Suzuki Putuskan Pergi dari MotoGP
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |