Sejak itu BWF telah mengirimkan wildcard (undangan) kepada sejumlah pemain yang eligible dan bisa berpartisipasi di Kejuaraan Dunia 2022.
Untuk tunggal putra China, BWF mengirimkan wildcard kepada 5 pemain yaitu Chen Long, Shi Yu Qi, Lu Guang Zu, Huang Yu Xiang, dan Zhao Jun Peng.
Dari kelima nama itu, Shi Yu Qi dan Huang Yu Xiang telah menyatakan menolak undangan.
Bahkan dalam daftar konfirmasi undangan BWF Kejuaraan Dunia 2022 di Phase 2 pun, Shi Yu Qi terkonfirmasi telah menolak undangan.
Di sinilah letak permasalahannya.
Berdasarkan salah satu statuta BWF terkait regulasi Kejuaraan Dunia di pasal 3.2.20, para pemain atau pasangan ganda yang telah menyatakan menolak undangan sejak di Phase 1, tidak bisa mengubah keputusannya untuk menerima undangan atau mendaftarkan diri lagi.
"Asosiasi bulu tangkis setiap negara harus mengkonfirmasi apakah para pemain mereka eligible (layak secara aturan) mengikuti kejuaraan seperti pada statuta BWF pasal 5.3.2 yang dijelaskan. Setiap pemain/pasangan yang sudah menyatakan menolak undangan di Phase 1, maka tidak bisa kembali mendaftar."
Faktanya, China awalnya mengkonfirmasi bahwa Chen Long dan Lu Guang Zu menerima undangan BWF ke Kejuaraan Dunia saat Phase 1.
Adapun Zhao Jun Peng saat itu statusnya masih Invited (diundang).
Namun kini tiba-tiba keputusan itu berubah, dan keputusan tersebut jelas membutuhkan penjelasan karena menyalahi statuta BWF.
Di saat yang bersamaan, muncul kabar bahwa Chen Long telah memutuskan pensiun, yang mana hal ini sedang ramai di lini masa media sosial China, Weibo.
Kalaupun karena Chen Long pensiun, lalu apakah bisa China menggantikan undangan untuk Chen Long kemudian diberikan kepada Shi Yu Qi yang jelas telah menolak sejak Phase 1?
Dalam kondisi tersebut, BWF tentu harus memberikan penjelasan secara detail agar tidak terjadi keributan dan rasa ketidakadilan bagi para pemain negara lain.
Source | : | SportFEAT.com,BWFBadminton.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |