SportFEAT.com - Kabar Shi Yu Qi ikut Kejuaraan Dunia 2022 menyisakan kontroversi baru karena sejatinya keputusan China telah menyalahi salah satu statuta BWF.
BWF sejatinya harus memberikan penjelasan terkait keputusan Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) yang mengikutsertakan Shi Yu Qi ke Kejuaraan Dunia 2022.
Kabar Shi Yu Qi ikut Kejuaraan Dunia 2022, yang akan digelar pada 22-28 Agustus di Tokyo, Jepang, itu memang jadi kabar melegakan baginya.
CBA dikabarkan telah mencabut hukuman Shi Yu Qi dan membolehkannya kembali tampil di turnamen internasional setelah sempat menjalani skors selama 10 bulan.
Namun kabar itu menyisakan kontroversi baru karena keputusan CBA menyertakan Shi Yu Qi pada Kejuaraan Dunia 2022 sejatinya telah menyalahi salah satu statuta BWF.
Peringkat kualifikasi Kejuaraan Dunia 2022 yang digunakan BWF adalah maksimal tanggal 26 April 2022.
Sejak itu BWF telah mengirimkan wildcard (undangan) kepada sejumlah pemain yang eligible dan bisa berpartisipasi di Kejuaraan Dunia 2022.
Untuk tunggal putra China, BWF mengirimkan wildcard kepada 5 pemain yaitu Chen Long, Shi Yu Qi, Lu Guang Zu, Huang Yu Xiang, dan Zhao Jun Peng.
Dari kelima nama itu, Shi Yu Qi dan Huang Yu Xiang telah menyatakan menolak undangan.
Bahkan dalam daftar konfirmasi undangan BWF Kejuaraan Dunia 2022 di Phase 2 pun, Shi Yu Qi terkonfirmasi telah menolak undangan.
Di sinilah letak permasalahannya.
Berdasarkan salah satu statuta BWF terkait regulasi Kejuaraan Dunia di pasal 3.2.20, para pemain atau pasangan ganda yang telah menyatakan menolak undangan sejak di Phase 1, tidak bisa mengubah keputusannya untuk menerima undangan atau mendaftarkan diri lagi.
"Asosiasi bulu tangkis setiap negara harus mengkonfirmasi apakah para pemain mereka eligible (layak secara aturan) mengikuti kejuaraan seperti pada statuta BWF pasal 5.3.2 yang dijelaskan. Setiap pemain/pasangan yang sudah menyatakan menolak undangan di Phase 1, maka tidak bisa kembali mendaftar."
Faktanya, China awalnya mengkonfirmasi bahwa Chen Long dan Lu Guang Zu menerima undangan BWF ke Kejuaraan Dunia saat Phase 1.
Adapun Zhao Jun Peng saat itu statusnya masih Invited (diundang).
Namun kini tiba-tiba keputusan itu berubah, dan keputusan tersebut jelas membutuhkan penjelasan karena menyalahi statuta BWF.
Di saat yang bersamaan, muncul kabar bahwa Chen Long telah memutuskan pensiun, yang mana hal ini sedang ramai di lini masa media sosial China, Weibo.
Kalaupun karena Chen Long pensiun, lalu apakah bisa China menggantikan undangan untuk Chen Long kemudian diberikan kepada Shi Yu Qi yang jelas telah menolak sejak Phase 1?
Dalam kondisi tersebut, BWF tentu harus memberikan penjelasan secara detail agar tidak terjadi keributan dan rasa ketidakadilan bagi para pemain negara lain.
Source | : | SportFEAT.com,BWFBadminton.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |