Selama mengaspal di MotoGP, Iker Lecuona hanya membela satu tim yakni KTM Tech 3.
Iker Lecuona menjelaskan bahwa kegagalannya di KTM Tech 3 karena tak bisa menyesuaikan diri dengan motor RC16.
Padahal ia sudah berusaha untuk tampil apik bersama tim yang bermarkas di Austria tersebut.
"Saya harus mengatakan, di KTM saya mencoba banyak potongan baru," ungkap Lecuona, dikutip SportFeat dari Crash.net.
"Dalam pengujian saya menggunakan bagian yang berbeda, tetapi ini karena saya merasakan perubahan [pada sepeda].
"Perubahan kecil, saya bisa merasakannya, jadi saya mencoba banyak hal tetapi mereka selalu datang terlambat untuk saya balapan."
Selain itu, ia merasa bahwa KTM memperlakukan pembalap pabrikan dan satelit dengan berbeda.
"Saya bukan pembalap pabrikan, jadi mereka memberikan potongan-potongan itu kepada orang lain," tutur Lecuona.
"Pabrik melakukan langkah, lalu saya yang terakhir mendapatkan materi untuk membawa saya lebih dekat ke motor resmi.
"Itu membuat saya frustrasi, karena motor MotoGP saya naik turun."
Usai keluar dari KTM, Iker Lecuona memutuskan hijrah ke ajang sebelah World Superbike (WSBK).
Ia bergabung dengan Honda di WSBK.
Pembalap 22 tahun itu pun menceritakan perbedaan membela KTM dan Honda.
"Saya mendapat dukungan dari pabrik, seperti insinyur, tetapi tidak sama dengan masuk dan merasa seperti pembalap pabrik," ucap Lecuona.
"Sekarang [dengan Honda] saya merasa seperti pembalap pabrikan, itu memberi saya sikap baru untuk bekerja.”
Baca Juga: Marc Marquez 'Terseret' dalam Insiden Blunder Fatal Aleix Espargaro di MotoGP 2022
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |