Memang Naraoka sendiri meski secara peringkat masih lebih rendah dari Ginting, pola permainannya cukup merepotkan dan mampu mengimbangi kecepatan Ginting.
Beruntung di akhir gim kedua, Naraoka mulai kehabisan bensin dan lengah, hingga Ginting akhirnya mengunci kemenangan 23-21, 21-17.
Tak ayal selebrasi membanting raket pun seolah menjadi hal yang setimpal dengan rasa frustrasi yang sudah dia tahan selama final berjalan.
Apalagi itu adalah gelar juara pertama Ginting setelah 2,5 tahun lamanya, di mana sebelumnya ia terakhir meraih juara di Indonesia Masters 2020.
Selebrasi membanting raket dari Ginting itu ternyata cukup banyak memancing perhatian warganet dan penggemar bulu tangkis luar negeri.
Termasuk dari China hingga Denmark. Ada yang kontra karena bisa membahayakan, namun ada yang pro karena merasakan bagaimana susah payahnya Ginting berjuang untuk kembali menemukan performa terbaiknya.
Source | : | TV2 Sport Denmark |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |