Termasuk pengamat bulu tangkis senior sekaligus komentator asal Denmark, Jim Laugesen.
Jim Laugesen mengerti mengapa ada pihak yang kontra, tetapi dari sisi pemain, Laugesen tidak merasa masalah dengan gaya selebrasi Ginting tersebut.
"Tentu saja membanting raket itu sebenarnya tidak boleh ya, tapi coba dengarkan pendapat saya," kata Jim Laugesen.
"Ginting saat itu dalam keadaan yang tertekan dan dia tidak bisa lagi menahannya."
"Kalian bisa lihat bagaimana kemenangan dari poin terakhir itu sangat bermakna baginya," ujar pria 47 tahun itu.
Jim Laugesen yang juga mantan pemain ganda campuran bersama Rikke Olsen itu, turut bahagia dengan kembalinya Ginting pada performa terbaiknya.
Seperti yang diketahui, Ginting memang seperti kehilangan kepercayaan dirinya sejak akhir tahun lalu hingga awal tahun ini.
Penampilannya sempat menurun drastis dan mudah kalah dari lawan yang sebenarnya tidak lebih diunggulkan.
Jim Laugesen ikut senang dengan keberhasilan Ginting yang sudah mampu bangkit dan menemukan jalannya lagi.
Pasalnya menurut Laugesen, kehadiran Ginting sangat penting di sektor persaingan tunggal putra era sekarang.
Menurutnya, Ginting punya gaya bermain yang jarang dimiliki tunggal putra lainnya. Kalau tak ada Ginting, mungkin rasanya tunggal putra tak akan semenarik ini setelah ditinggal pensiun Lee Chong Wei dan Lin Dan.
"Saya ikut senang dengan keberhasilan dia sekarang," kata Laugesen.
"Ginting sangat penting untuk olahraga bulu tangkis ini dan terutama di tunggal putra."
"Dia datang dengan sesuatu yang berbeda, yang tidak banyak dimiliki pemain lain," ujar Jim Laugesen.
Sejak kemunculannya di level senior, Ginting sendiri telah dikenal sebagai the Giant Killer. Karena sejumah pemain top mampu ia taklukkan seperti Chen Long, Lin Dan dan Kento Momota yang masih jadi musuh bebuyutannya.
Tak cuma itu, Ginting juga disebut sebagai tunggal putra tercepat di dunia saat ini karena footwork-nya yang lincah. Ia juga memiliki backhand smash yang cukup mematikan dan pukulan netting deception (tipuan) yang sering membuat lawan tak berkutik.
Source | : | TV2 Sport Denmark |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |