SportFEAT.COM - Analisa media China, Sohu soal kelemahan tiga pemain top dunia menjadi angin segar bagi Anthony Ginting.
Anthony Sinisuka Ginting dipastikan tampil di Kejuaraan Dunia 2022.
Tunggal putra terbaik Indonesia itu bakal terjun bersama tiga pemain lainnya, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito dan Tommy Sugiarto
Jelang bergulirnya Kejuaraan Dunia 2022, Anthony Ginting mendapat sebuah keuntungan.
Yakni analisa dari media China, Sohu soal peta kekuatan lawan.
Baca Juga: Anthony Ginting hingga Taufik Hidayat Lewat, Ini 3 Pemain Indonesia Tersukses di Kejuaraan Dunia
Dalam artikelnya, Sohu menjelaskan soal kelemahan tiga pemain top dunia yang menjadi lawan Anthony Ginting.
Sosok yang dimaksud adalah Viktor Axelsen, Lee Zii Jia, dan Loh Kean Yew.
Dalam tulisannya, jika Anthony Ginting ingin mengalahkan Axelsen, ia harus memiliki kecepatan.
"Karena tubuhnya (Viktor Axelsen) yang besar, putaran dan gerakannya relatif lambat," tulis media Sohu.
Baca Juga: Satu-satunya Gelar Amerika Serikat di Kejuaraan Dunia Ternyata Sumbangsih Orang 'Indonesia'
"Gaya menyerang adalah yang paling efektif untuknya (melawan)."
"Karena setiap gerakannya membutuhkan energi fisik yang relatif besar untuk diselesaikan. Ini adalah terobosan kami."
Sementara itu, untuk Lee Zii Jia dan Loh Kean Yew, Sohu mengatakan bahwa kelemahan mereka berdua adalah permainan netting.
Sebaliknya, netting adalah salah satu senjata utama Ginting untuk mengalahkan lawannya.
Permainan netting jebolan SGS PLN Bandung bisa dikatakan salah satu yang terbaik di sektor tunggal putra.
"Kelenturan tubuh Lee Zii Jia tidak kuat, dan skill nettingnya rata-rata," tulis Sohu lagi.
"Loh Kean Yew teknik nettingnya tidak cukup halus, terutama saat akan melakukan serangan balik."
Baca Juga: Ada yang Girang dengan Kedatangan Jack Miller di KTM, Ternyata Gara-gara Hal Ini
Terlepas dari itu, ketiga nama yang disebut di atas memang menjadi kekuatan baru di sektor tunggal putra dunia.
Viktor Axelsen misalnya yang tahun ini sudah mengantongi lima gelar bergengsi, seperti All England Open 2022, Indonesia Open 2022 hingga Malaysia Open 2022.
Pemain 28 tahun itu bahkan tak terkalahkan sejak meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Juli tahun lalu.
Sementara itu, prestasi tak kalah mentereng di cetak raja bulu tangkis Malaysia, Lee Zii Jia.
Meskipun telah meninggalkan pelatnas Malaysia, Lee Zii Jia tetap mampu mempertahankan performa apiknya.
Di tahun ini, pemain ranking lima dunia itu telah meraih dua gelar yakni, Kejuaraan Asia 2022, dan Thailand Open 2022.
Adapun Loh Kean Yew merupakan juara bertahan di Kejuaraan Dunia 2021.
Baca Juga: Fabio Quartararo Bukan Pembalap Kaleng-kaleng, Anak Emas KTM Saja Sampai Bilang Begini
Source | : | Sohu |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |